Mohon tunggu...
Mohammad MiftahusSadi
Mohammad MiftahusSadi Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa stei sebi

suka bangt baca buku.. main game juga sih hhe

Selanjutnya

Tutup

Politik

Semenjak Harga BBM Naik, Nelayan Beli Pertalite Rp12.000

5 September 2022   20:53 Diperbarui: 5 September 2022   21:06 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemerintah telah menaikan harga BBM (bahan bakar minyak) subsidi jenis solar menjadi Rp6.800 per liter, Adapun kemudian pertalit dari harga Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter . namun biyaya yang dikeluarkan nelayan terbilang cukup lebih besar

Komite nelayan teradisional (KNTI) bapak Dani Setiawan memaparkan bahwa saat ini nelayan mengeluarkan biyaya lebih mahal. Sekitar Rp. 1.000 -- Rp 2.000

Per liter jauh dari kata kecil bai para nelayan .Padahal nelayan tergantung pada harga BBM  seperti solar dan pertalit

"setelah pengumuman kenaikan BBM kemarin, laporan dari daerah KNTI  saat ini nelayan kecil membeli solar dengan harga Rp 8.000 dan pertalit di harga Rp 12.000"

Dia menjelaskan, ada sejumlah sepak bagi dunia usaha perikanan, diantaranya,biyaya oprasional melaut nelayan akan terus meningkat ,kemudian para pedagang ikan akan mengalami kenaikan biyaya oprasional dan hal utamanya adalah tranportasi, serta , unit pengelolah juga pasti akan mengalami kenaikan biyaya oprasional

"jika biyaya BBm naik maka angka inflasi akan melambung tinggi,yang tentu nya akan berdampak pada nelayan kecil , khususnya dalam membeli BBM lebih mahal, membeli kopi,sembako, dan kebutuhan lainnya pasti akan meningkat"

Tentu pasti akan sulit rasanyanya bila mana angka lonjakan BBM ini terus meningkat di setiap tahunya, bukan hanya nelayan saja yang akan mendapatkan dampak namun seluruh masyarakat kalangan bawah pasti akan merasakannya..

Dan tentu akan sangat sulit rasanya membayangkan bila harga ikan yang mereka jual ke pasar, tengkulak, atau pabrik,pasti akan juga naik,mengapa begitu? Karna nelayan kecil bukan penentu harga alias tida punya daya tawar dalam menentukan harganya ikan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun