Mohon tunggu...
Ahmad Roby_PWK_UNEJ
Ahmad Roby_PWK_UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Jember

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pusat Pendidikan dan Pusat Ekonomi Jember

14 September 2022   19:31 Diperbarui: 14 September 2022   19:37 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Jember merupakan salah satu kota tapal kuda yang berada pada bagian tengah dan berbatasan langsung dengan kota Probolinggo dan kota Lumajang pada bagian barat, bagian utara dengan kota Situbondo dan Bondowoso serta bagian timur kota Banyuwangi. 

Jember dengan mottonya: " Carya Dharma Praja Mukti" yang memiliki arti Berkarya dan Mengabdi untuk kepentingan Bangsa dan Negara. Dan juga beberapa slogan yang dimiliki Jember seperti kota karnaval dan kota pendidikan dimana PDRB ditopang oleh pertanian serta sebutan sebagai kota tembakau. 

Jember memiliki banyak sekali pusat pendidikan seperti sekolah dasar, sekolah menengah dan perguruan tinggi bahkan banyak juga pondok pesantren. Sedangkan dari segi ekonomi, Jember masih di topang oleh pertanian khususnya pada tumbuhan tembakau dan juga perdagangan yang ada di berbagai wilayah.

Dengan jumlah penduduk 2,6 juta jiwa dan dikelilingi dengan 21 perguruan tinggi serta lebih dari 700 pondok pesantren. Kota Jember di harapkan bisa menjadi sebuah kota dengan fungsi sebagai pusat pendidikan. 

Dengan melihat potensi berbagai kekayaan yang ada di kota Jember tentunya bisa membuat pola pikir dan analisis khususnya masyarakat Jember, kenapa dengan banyaknya potensi itu membuat Jember mengalami kemunduran dibandingkan dengan kota kota lainnya, seperti halnya kota Malang dan bahkan lebih lebih kota Banyuwangi yang mengalami perkembangan yang jauh melampaui Jember itu sendiri. Yang membuat pemikiran serius bagaimana kinerja Birokrasi Bupati dalam meningkatkan dan membuat kita Jember bertambah maju.

Ada banyak masalah dan kasus yang sebelumnya belum pernah terjadi, masalah ini terjadi di kota Jember seperti terbatasnya kuota CPNS tiap tahunnya. Hal ini membuat resah para tenaga pendidik karena lamanya menunggu hal ini, serta kasus tentang Guru Honorer yang tidak memiliki kejelasan tentang bagaimana nasibnya karena berkaitan dengan SK bupati. 

Padahal untuk kota kota yang lain seperti Banyuwangi SK Guru Honorer berserta nominal dapat di keluarkan dengan SK dari bupati yang berkaitan dengan Guru Honorer. Bahkan di kota Situbondo pun melakukan hal yang sama tentang SK Guru Honorer. 

Akan tetapi fakta yang ada di Jember yang dapat di keluarkan hanya SP karena Bupati sendiri tidak memiliki wewenang untuk mengeluarkan SK. Hal ini merupakan masalah tersendiri di kalangan masyarakat khususnya tenaga pendidik secara keseluruhan.

Pendidikan yang seharusnya berjalan dengan baik dengan memanfaatkan SDM yang berkualitas terhambat karena kurangnya perhatian terhadap tenaga pendidik khususnya guru honorer.

Akan tetapi untuk tahun 2021 ini setelah 2 tahun tidak mendapat kuota CPNS akhirnya Jember mendapatkan kuota CPNS terbanyak di Jawa Timur yaitu sebanyak 4305 CPNS.

Seperti yang dikatakan oleh Bupati Jember "Alhamdulillah sudah mendapatkan kuota CPNS tahun ini dari edaran Menpan yang kita terima kemarin, setelah 2 tahun lalu tidak dapat kuota CPNS," ujarnya saat dikonfirmasi di Pemkab Jember, Sabtu 8 Mei 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun