Mohon tunggu...
Ahmad Ricky Perdana
Ahmad Ricky Perdana Mohon Tunggu... Wiraswasta - gemar travelling, fotografi dan menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seringkali mengabadikan segala hal dalam bentuk foto dan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menyuarakan Keberagaman dalam Karya

19 Mei 2017   07:04 Diperbarui: 19 Mei 2017   08:52 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kreatif - http://www.ciarciar.com

Inovatif dan kreatif merupakan hal yang seharusnya tidak bisa dilepaskan dari generasi muda. Banyak contoh, anak muda yang sukses dengan berbagai macam kreasinya. Banyak hal yang bisa dilakukan anak muda, untuk menyuarakan aspirasinya tersebut. Salah satu yang terus didorong saat ini adalah, berkarya di dunia maya. Kenapa dunia maya? Karena wilayah inilah yang saat ini sedang ramai digunakan anak muda, untuk menyampaikan ekspresinya.

Disisi lain, dunia maya juga digemari oleh kelompok radikal. Mareka begitu aktif menyebarkan propaganda radikalisme melalui dunia maya. Hal ini dilakukan karena dunia maya memang sedang digandrungi anak muda. Sayangnya, begitu masifnya propaganda radikal ini membuat banyak anak muda kita, gemar melakukan ujaran kebencian di dunia maya. Dan hal ini pun akhirnya banyak membuat berita menyesatkan terus bermunculan. Tidak sedikit pula, hoax sengaja dimunculkan, untuk membuat masyarakat bingung.

Karena itulah, perlu kiranya, kreativitas dan inovasi anak muda diperlukan di dunia maya ini. Kreativitas yang seperti apa? Tentu saja kreativitas yang tetap mengedepankan kedamaian, menjadi hal yang perlu didorong lebih lanjut. Dunia maya yang sudah dipenuhi ujaran kebencian, harus dibersihkan dengan ujaran damai. Pesan damai ini, harus dikemas sedemikian rupa, agar bisa diterima oleh semua pihak. Untuk bisa mengemasnya tersebut, diperlukan kreativitas dan inovasi generasi muda. Banyak hal yang bisa dilakukan di dunia maya. Pesan damai itu bisa dikemas dalam bentuk tulisan, visual atau video. Bahkan, dalam bentuk status sederhanapun, juga bisa dilakukan.

Generasi muda harus selalu didorong untuk menjadi generasi yang toleran. Bentuk toleransi ini tidak hanya harus diimplementasikan dalam ujaran dan perilaku, tapi juga dalam setiap karya-karyanya. Apapun karya yang dihasilkan, juga harus menyuarakan perdamaian, persaudaraan dan nilai-nilai kebangsaan. Jika era 1998, anak muda menyuarakan aspiranya dengan turun ke jalan untuk mendorong reformasi, di era kreativitas ini, anak muda tidak perlu turun ke jalan. Mari suarakan aspirasi kalian dalam bentuk karya. Hal ini penting, agar karya-karya tersebut bisa meredam informasi hoax, provokatif, dan ujaran kebencian yang marak di media sosial.

Menyuarakan keberagaman dalam karya, menjadi penting ketika isu keberagaman seringkali dipersoalkan oleh kelompok intoleran dan radikal. Jika kita para generasi muda tidak bisa memberikan informasi yang valid dan mendidik, dikhawatirkan kelompok intoleran akan mempunyai ruang untuk terus mempengaruhi banyak orang. Apalagi, media sosial menjadi salah satu wilayah yang sangat banyak menyedot perhatian anak muda. Bertarung ide dan gagasan dalam bentuk karya, harus terus disuarakan, dari pada harus bertarung dalam bentuk mobilisasi masa di jalanan.

Mari kita terus gelorakan semangat persatuan dan kesatuan, dengan tetap menjunjung tinggi Pancasila dalam bentuk karya kreatif. Mari kita juga terus suarakan perdamaian dan persaudaraan, karena keberagaman di Indonesia pada dasarnya bukanlah menjadi persoalan. Karena keberagaman itu justru mendorong kita, untuk saling mengenal dan memahami satu dengan yang lain. Jika kita bisa melakukan hal tersebut, bukan mustahil keadilan dan perdamaian akan senantiasa terjaga di negeri ini.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun