Istilah zona merah atau zona hijau, akhir-akhir ini menjadi istilah yang familiar. Istilah ini seringkali digunakan untuk menjelaskan status sebaran virus corona di sebuah wilayah.Â
Di Jakarta sendiri, sudah ditetapkan sebagai zona merah. Ini artinya, sudah banyak daerah di Jakarta yang terpapar virus corona. Sedangkan daerah yang bersih dari virus corona, seringkali dimaknai sebagai zona hijau. Artinya, warga di daerah tersebut tidak ada yang positif virus corona.
Diluar corona, ada sebuah isu yang harus kita jadikan kewaspadaan. Yaitu penyebaran propaganda radikalisme. Paham yang memberikan dampak buruk ini, terus menyebar melalui media sosial dengan berbagai cara.Â
Di masa pandemi ini, ribuan konten hoaks terus bermunculan. Ketika pemerintah berusaha mengendalikan penyebaran virus dengan melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), langsung mendapatkan respon negative dari kelompok intoleran ini. Alih-alih solusi membangun yang mereka berikan, kritik yang dilontarkan berujung pada tuntutan diterapkan konsep khilafah.
Masyarakat harus jeli dan cerdas di masa pandemi ini. Mari saling mengingatkan dan memperkuat literasi. Informasi yang berkembang di media sosial pada akhirnya belum tentu informasi yang valid. Mari kita cari pembandingnya di media mainstream. Mari kita cari informasi pembanding di guru, ahli, atau orang yang memang paham di bidangnya.
Media mainstream harus bisa membantu publik untuk mengakses informasi yang valid. Dengan mengakses informasi yang benar, maka potensi terpaparnya radikalisme dunia maya, akan semakin kecil. Dan jika potensi terpaparnya kecil, maka kita dan lingkungan kita bisa menjadi zona hijau dari pengaruh propaganda radikalisme. Untuk menjadikan zona hijau dari paham radikalisme, tentu butuh kerja sama dan komitmen semua pihak.
Mulailah untuk terus menyebarkan pesan damai, yang bisa menyejukkan semua pihak. Sebarkanlah nilai-nilai kearifan lokal, agar kita tetap tidak lupa akan akar budaya kita. Tanamkanlah nilai kearifan lokal ke anak-anak, agar generasi penerus juga punyai fondasi yang kuat. Akar kuat yang didasarkan pada budaya lokal, akan membimbing generasi penerus berada di jalan yang benar.
Indonesia pada dasarnya sangat kaya akan sejarah yang bisa dijadikan pembelajaran bersama. Indonesia juga kaya akan cerita rakyat, yang bisa jadi renungan di era milenial ini. Keragaman budaya dari Sabang hingga Merauke, juga bisa jadi panduan buat generasi milenial, agar tetap menjadi generasi yang toleran dan mengedepankan kemanusiaan.
Indonesia adalah negara damai. Karena itulah, jadikan Indonesia dan seluruh kota yang ada di dalamnya, menjadi zona hijau paham radikalisme. Dan sebagai generasi penerus, kita harus mewujudkan hal tersebut. Mari tetap tingkatkan kewaspadaan di masa pandemi ini. Jangan beri ruang sedikitpun bagi radikalisme untuk tumbuh subur di lingkungan kita masing-masing. Salam damai.