"Oleh: Ahmad Raziqi"
A. Pengertian dan kilas sejarah
Cinta adalah sumber kekuatan yang terbesar dari kehidupan, mencintai adalah hakikat kehidupan yang tidak akan lekang di bagi dimensi. Entah itu waktu, ruang, berat, harkat dan martabat. Mencintai kebenaran komitmen para insan untuk memandang kehidupan hakiki yang entah dimana adanya, tapi percayalah bahwa itu ada.
Sebab peristiwa tak terlepas dari ada, pengetahuan dan manfaat dari lahirnya wujud ataupun peristiwa besar. Mari kita sama-sama sebagai kakanda, sebagai adinda dan sebagai sahabat untuk tak jenuh memikirkan cinta akan suatu kebenaran dan kebijaksanaan, agar kita tenggelam pada hakikatnya yaitu rohani yang sebenarnya tersusun untuk berfikir akan cinta.
Mari kita sama-sama memejamkan  mata dan berfikir di atas  normal kita ketika mencoba memikirkan tafsiran manusia tentang filsafat.
Filsafat dalam bahasa arab adalah falsafah, dan dalam bahasa Inggris adalah philosophy) berasal dari bahasa Yunani. Kata ini terdiri dari kata 'philein' yang berarti cinta (love) dan'sophia' kebijaksanaan (wisdom). Secara etimologis, filsafat berarti berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam artinya sedalam-dalamnya.
Seorang filosof (philosopher) adalah pencinta, pendamba dan pencari kebijaksanaan. Atau Kamus Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadarminta merumuskan bahwa filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab, asas-asas hukum dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun mengenai kebenaran dan arti 'adanya' sesuatu
Setidaknya sedemikian pengertian yang coba diramu oleh ahli hakikat cinta yaitu oleh Prof. Dr. Nur A. Fadhil Lubis, MA dalam bukunya dengan judul pengantar filsafat umum.
Selanjutnya konsentrasikan pikiran kita terhadap keutuhan cinta. Sehingga kita terperosok dalam terowongan besar, yaitu terowongan yang mengantarkan kita terhadap lahirnya sebuah istilah filsafat itu, "konon menurut beberapa literatur filsafat terucap dari buah tangan Phytagoras, pada 582-496 sebelum Masehi.
Tepatnya di kota Cicero (106-43 SM), seorang penulis Romawi terkenal pada zamannya dan sebagian karyanya masih dibaca hingga saat ini, mencatat bahwa kata 'filsafat' dipakai Pythagoras sebagi reaksi terhadap kaum cendekiawan pada masanya yang menamakan dirinya 'ahli pengetahuan' ya, seperti itulah adanya sejarah lahirnya sebuah filsafat.
Lambat laun seiring bergantinya zaman, seiring dengan cairnya berbagai benua setiap tahunya akibat samudera dikenallah "socrates pada tahun (470-399 SM) yang akhirnya dipaksa minum racun, oleh karena pemikirannya yang menyadarkan tentang berfilsafat terhadap para pemuda kala itu di Yunani."
