Mohon tunggu...
Ahmad Muzakki Jamain
Ahmad Muzakki Jamain Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu Ada Kebaikan dalam Setiap Moment

Kejernihan berfikir seperti mata air pengunungan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

AHY: Demokrat Ingin Pemilu Damai dan Jaga Persatuan Indonesia dari Upaya Disintegrasi Bangsa

2 April 2019   17:18 Diperbarui: 2 April 2019   17:34 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: demokrat.or.id

Partai Demokrat tidak mau gegabah menanggapi pernyataan Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais yang menyebutkan lebih memilih people power jika pada Pemilu 2019 ditemukan kecurangan, massif, sistematis dan terstruktur.

Dimana politikus Amien Rais menyatakan akan mengerahkan people power jika timnya menemukan kecurangan Pemilu 2019. Amien Rais adalah Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak akan menggugat sengketa hasil pemilu ke MK sesuai mekanisme yang berlaku yang diatur oleh Undang-Undang.

"Kami enggak akan ke MK lagi, kami langsung people power," kata Amien Rais di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Minggu (31/3/2019) sebagaimana dikutip beberapa media.

Apakah separah inikah kondisi pemilu sekarang? Bagi saya pemilu sekarang memang lebih keras dari pada pemilu tahun 2014. Namun, tidak akan membawa masyarakat melakukan hal-hal yang merugikan persatuan Indonesia.

Dalam hal ini Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pandangan bahwa memang ada dua penilaian terhadap demokrasi Indonesia saat ini khususnya jelang 17 April 2019 sebagai hari H pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan anggota Legislatif.

Pertama, beberapa kalangan menilai kondisi keamanan Indonesia dalam kondisi yang baik-baik saja, namun potensi kericuhan bukan berarti tidak mungkin terjadi.  

Kedua, Sebagian berpendapat sebaliknya, dimana pemilu telah masuk level gawat, masyarakat sudah sangat terpolarisasi, kompetisi semakin tidak sehat, perpecahan antar anak bangsa juga sangat mungkin terjadi jika Pemilu 2019 berjalan secara tidak damai adil dan juga demokratis.

AHY selaku Kamandan Kogasma tidak menampik adanya percikan-percikan dalam proses demokrasi saat ini, dan memang sangat mungkin terjadi. Hanya saja, hal tersebut dapat diantisipasi dengan baik. Hal perlu dilakukan adalah menjaga suhu politik dengan tidak mendramatisir kejadian demi kejadian yang memperkeruh keadaan.

AHY mengimbau semua aparat penyelenggara Pemilu harus tetap netral dan profesional dalam menjalankan tugas. Sebab demokrasi yang kita lalui sekarang adalah pemilu dimana masyarakat telah matang. Pemilihan langsung pada tahun 2004, 2009, 2014 telah memberikan pelajaran penting bagaimana menjaga peralihan kepemimpinan nasional dengan jalan konstitusional dan menghantarkan Indonesia negara demokratis multi etnis, multi agama dan multi ras.  

Partai Demokrat tidak menginginkan terjadinya rakyat untuk melakukan aksi turun ke jalan menuntu keadilan dan kita mengulang sejarah kelam kerusuhan pergantian kekuasaan. Hal ini mengakibatkan hancurnya harga diri bangsa, ekonomi porak-poranda, dan kerusuhan sosial yang panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun