Mohon tunggu...
Ahmad Muzakki Falahuddin
Ahmad Muzakki Falahuddin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - mahasiswa

Nusantara Emergency Response

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

E-Sport di Era Milenial yang Menghasilkan Prestasi

28 Juli 2021   17:20 Diperbarui: 28 Juli 2021   17:23 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
E-Sport. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jamie McInall

E- Sport merupakan sebuah olahraga “ baru” atau merupakan kompetisi permainan video pemain jamak (multiplayer) yang ummumnya dimainkan oleh pemain professional. 

Olahraga ini berhubungan dengan perangkat elektronik seperti computer, laptop dan smartphone. Generasi Z ini sendiri adalah Generasi setelah Generasi Y, yang didefinisikan sebagai orang-orang yang lahir dalam rentang kelahiran 1998 sampai 2010. Kenapa bisa dikatakan E- Sport adalah Olahraga terbaik Generasi Z? 

Generasi Z sendiri adalah permulaan orang yang gemar menggunakan gadget atau tidak gagap dengan teknologi sehingga hal apapun yang berkaitan dengan elektronik akan selalu dipelajari terlebih pada game. Generasi ini sering disebut dengan generasi peralihan generasi Y dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. 

Pada bulan januari yang lalu Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil program Sensus Penduduk yang dilakukan tahun 2020 yang lalu. Kegiatan sensus penduduk merupakan program rutin 10 tahunan yang dilakukan secara periodic dan metodologis (sensus terakhir di tahun 2010). 

Selain perihal jumlah penduduk berdasar jenis kelamin selebaran setiap provinsi, hasil sensus 2020 menunjukkan komposisi penduduk Indonesia berdasarkan kategori generasi yaitu preboomer (lahir sebelum tahun 1945), baby boomer (generasi yang lahir tahun 1946-1964), generasi X (generasi yang lahir tahun1965-1980), generasi milenial (generasi yang lahir pada tahun 1981-1996), generasi Z (generasi yang lahir pada tahun 1997-2012) dan yang terakhir post generation (generasi yang lahir tahun 2013 dan seterusnya). Sesuai dengan prediksi dari berbagai kalangan, Indonnesia tengah berada pada periode yang dinamakan sebagai Bonus Demografi . 

Sebagian besar penduduk saat ini berasal dari generasi Z yaitu sebanyak 74,93 juta jiwa (27,94 %). Generasi milenial yang digadang – gadang menjadi motor pergerakan masyarakat saat ini , jumlahnya berada sedikit di bawah gen Z, yaitu sebanyak 69,38 juta jiwa atau 25,87 % dari total penduduk Indonesia . Berikutnya adalah generasi X sebanyak 58,65 juta jiwa (21,88%), generasi baby boomer (31,01 juta jiwa atau 11,56 %), post gen Z (29,17 juta jiwa atau 10,88 %) dan generasi boomer (5,03 juta jiwa atau 1,87 %). 

Ini artinya keberadaan generasi Z memegang peranan penting dan akan sangat berpengaruh pada perkembangan Indonesia saat ini dan nantinya. Karakteristik dari generasi ini adalah bersifat global serta memberikan pengaruh pada budaya dan sikap masyarakat kebanyakan. Satu hal yang menonjol, Generasi Z mampu memanfaatkan perubahan teknologi dalam berbagai sendi kehidupan mereka. 

Teknologi mereka gunakan sama alaminya layaknya mereka berafas. Pada generasi itulah bisa dikatakan game mulai banyak dimainkan dan mulai memiliki minat yang sangat banyak sehingga diibentuklah olahraga E-Sport supaya orang tidak hanya hobi atau gemar saja dalam memainkan game, tetapi orang akan dapat menghasilkan uang atau prestasi melalui game atau E-Sport. 

Generasi Z adalah generasi yang lebih banyak terlihat “ candu” dengan gadget atau perangkat elektroniknya sehingga k eseharian mereka akan lebih banyak melihat atau menatap gadget atau perangkat elektronik lainnya. Sehingga bisa dikatakan dan dibilang bahwa Generasi ini paling cocok untuk olahraga E-Sport jika dilihat dari berbagai realita yang ada. 

Sudah banyak sekali Tim besar Negara kita yang sudah berhasil juara internasioal melalui cabang olahraga E-Sport ini seperti Evos, RRQ dan t im lainnya. Terdapat banyak sekali game atau permain dari E- Sport, seperti Arena of Valor (AoV,) Call of Duty, Fortnite, Free Fire, Hearthstone, Identity V, Marvel Super War, Mobile Legend dan masih banyak lagi. 

Tidak hanya skill dalam permainkan ini, akan tetapi pikiran dan Teknik juga dikedepankan walaupun olahraga ini hanya menggunakan gadget atau perangkat elektronik lainnya. Jadi sangat cocok sekali untuk Generasi Z sebagai pembawa atau pendobrak dari perkembangan teknologi dan yang paling terpenting selalu ingin belajar sehingga tidak gaptek (gagap teknologi). 

Sebagai generasi Z atau generasi milenial, tentunya tidak hanya memainkan atau hanya focus pada titik yang sedang di jalani atau yang menyebabkan candu, tentu saja banyak hal atau banyak kegiatan juga yang harus dijelajahi oleh generasi ini. 

Tentunya juga selain itu Pendidikan juga yang lebih utama, karena dari berbagai perubahan mekanisme dan lain – lain generasi inilah yang akan lebih banyak melakukannya, karena yang mudalah yang akan meneruskan segala perjuangan dan meng- upgrade skill serta teknologi yang ada. 

Dari segi Pendidikan pun model pembelajaran yang cocok untuk generasi ini adalah berbasis proyek (Project Based Learning Model) yang dikembangkan oleh Howard Barrows (1969) di McMaster University di Kanada. Ketika itu pendekatan pembelajaran ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa pengetahuan berkembang cepat dan peserta didik tidak mungkin menguasai semua pengetahuan dalam kurun waktu tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun