Mohon tunggu...
Ahmad Muttaqillah
Ahmad Muttaqillah Mohon Tunggu... Dosen - Berjuanglah menuju persatuan dan kesatuan

Praktisi Pendidikan MP UIN Jakarta Dosen Luar Biasa UMJ/UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kata Penghubung

27 Februari 2021   14:12 Diperbarui: 28 Februari 2021   21:29 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata penghubung adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Kata penghubung sering juga disebut dengan konjungsi. Kali ini penulis akan menyampaikan 3 macam kata penghubung. Kata penghubung (konjungsi) itu antara lain: konjungsi yang menunjukkan penyebaban, konjungsi yang menunjukkan pengakibatan, dan konjungsi yang menunjukkan pertentangan.

Pertama, konjungsi penyebaban, misalnya sebab, oleh sebab itu, karena, oleh karena itu.  Contoh kalimat: (1) Tidak ada orang yang mau datang ke tempat itu sebab, situasi Covid-19 belum selesai.  (2) Buah memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Oleh sebab itu, kita dianjurkan untuk banyak makan buah setiap hari. (3) Dia dimarahi guru karena datang terlambat. (4) Sejak kecil Bu Een bercita-cita menjadi guru. Oleh karena itu, ia pun rajin belajar.  (5) Selama ini jembatan itu belum juga bisa dilewati oleh bus yang lalu-lalang antarporovinsi oleh karena itu jembatan tersebut harus segera diperbaiki.

Kedua, konjungsi pengakibatan, misalnya  hingga, sehingga, sampai, sampai-sampai. Contoh: (1) Ia jatuh dari tebing hingga terluka. (2) Hujan yang terus-menerus mengguyur desa itu sehingga sawah-sawah di sekitarnya terendam banjir. (3) Ia memasak air itu sampai mendidih. (4) Ibu kelamaan menggoreng ikan hingga hangus. (5) Karena bencinya sampai-sampai ia tidak mau menegurnya.  

Ketiga, konjungsi pertetentangan, misalnya namun, tetapi, sedangkan, melainkan. Contoh: (1) Kini Bu Een telah wafat karena sakit yang dideritanya. Namun, semangat Bu Een menginspirasi banyak orang. (2) Amerika dan Jepang tergolong negara maju, tetapi Indonesia dan Brunei Darussalam tergolong negara berkembang. (3) Puspiptek terletak di Serpong, sedangkan Industri Pesawat Terbang Nusantara terletak di Bandung. (4) Ia bukan lapar, melainkan masuk angin.

Demikian sekelumit kata penghubung dalam pembelajaran bahasa Indonesia hari ini. Insya Allah pada waktu yang akan datang akan disambung kembali dengan kata penghubung yang lain. Wallhu Alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun