Mohon tunggu...
Ahmad Mursyidi
Ahmad Mursyidi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur, Khodimul Al Qur'an Metode Tilawati

Berusaha untuk lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penantian di Ujung Senja

21 November 2020   09:19 Diperbarui: 21 November 2020   09:25 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ngapain loe malu ama gue, loe pinter murid berprestasi, jago silat, ganteng lagi." Puji Putri.

"Entahlah." Kata Aldi

"Setelah gak sekolah di SMA favorit itu lagi loe kemana Di?" Kata Putri

"Gue pindah ke sini dan mondok di Ponpes itu." sambil Aldi menunjuk ke gedung Ponpes yang asri menyejukkan tidak jauh dari kontrakannya.

"Hebat loe Di, gue salut atas perjuangan hidup loe." seraya tertunduk dan menoleh ke Aldi yang sedari tadi tidak lepas memandang Putri.

"Put sedari SMP hingga sekarang gue cinta loe tapi gue dulu gak pede tuk mengatakannya." kata Aldi dengan pedenya.

Sambil tersenyum malu Putri membalas tatapan Aldi dan berkata.

"Sekarang udah pede?  Udah berani mengatakan cinta." Kata Putri

"Yah begitulah" Kata Aldi

"Gimana Put? bersedia kah loe jadi permaisuri hidupku." Dengan berani dan pedenya Aldi menyatakan cinta dan ingin mempersunting Putri.

"Gue pikir-pikir dulu." Kata Putri sambil tersipu malu dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun