Mohon tunggu...
Ahmad Maruf Yahya
Ahmad Maruf Yahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030035

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030035

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kebun Raya Indrokilo Bangkit Kembali Pasca Pandemi

12 Juni 2022   12:50 Diperbarui: 12 Juni 2022   12:51 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang Masuk Kebun Raya Indrokilo (Dokpri)

Covid-19 masuk dan terdeteksi keberadaannya di Indonesia pada Maret 2020 lalu. Sudah dua tahun berlalu, hampir semua sektor di tanah air terkena imbasnya. Mulai dari sektor ekonomi, pendidikan hingga pariwisata. Kebijakan pemerintah pada awal pandemic menutup tempat wisata demi menekan angka penyebaran kasus covid-19 di tanah air memberikan dampak yang besar. Banyak karyawan yang bekerja di sekor pariwisata harus di PHK.

Data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebutkan bahwa ada sekitar satu juta pekerja di sektor pariwisata menganggur akibat pandemic covid-19. Angka tersebut berasal dari jumlah tenaga kerja sektor pariwisata yang susut 6,67 persen dari 14,96 juta menjadi 13,96 juta pekerja. Pekerja tersebut menganggur tak lain adalah imbas dari pandemic covid-19 yang di-PHK karena alasan efisiensi tempat kerjanya.

Namun, kondisi ini kian pulih seiring dengan gencarnya program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah dan diiringi penurunan kasus harian covid-19. Pada tahun ini, sektor pariwisata Indonesia mulai bangkit seiring dengan semakin membaiknya penanganan pandemic covid-19.

Sejarah Pembangunan Kebun Raya Indrokilo

Kabupaten Boyolali telah bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sejak tahun 2013 melalui Nota Kesepakatan atau MoU (Memorandum of Understanding) Nomor 016/KS/LIPI/VII/2013 dan Nomor 650/03286/28/2013 tentang Penelitian, Pembangunan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Salah satu implementasi riil dari pelaksanaan MoU tersebut adalah pembangunan Kebun Raya Indrokilo Boyolali. Pembangunan Kebun Raya Indrokilo diawali dari usulan Bupati Boyolali, Bapak Seno Samodro kepada LIPI melalui surat Nomor 660.1/03446/28/2015 tentang Rencana Pembangunan Kebun Raya Boyolali.

Ikon Kebun Raya Indrokilo Boyolali

Kebun Raya seluas 8,9 hektare ini tak hanya menyuguhkan pemandangan hijau dari tanaman yang ada, Kebun Raya Indrokilo juga memiliki beberapa ikon khas, diantaranya seperti Gerbang Pasingsingan, Taman Labirin, Taman Paku, Bahtera Nabi Nuh, Ecological House dan Air Terjun Niagara.

Gerbang Pasingsingan (Dokpri)
Gerbang Pasingsingan (Dokpri)

Gerbang Pasingsingan adalah gerbang utama Kebun Raya Indrokilo yang terinsprirasi dari gerbang monument Chiang Kai Shek Memorial Hall yang terdapat di Taipei, Taiwan. 

Gerbang Pasingsingan memiliki tinggi 12 meter dengan lebar 25 meter. Pada Gerbang Pasingsingan terdapat relief yang menggambarkan kegiatan pembelajaran di alam terbuka. Taman Labirin merupakan karya seni pangkas tanaman atau biasa disebut sebagai seni mengukir tanaman. Taman Labirin yang berada di Kebun Raya Indrokilo mengusung konsep gunungan wayang yang melambangkan persatuan bangsa Indonesia. Taman Paku merupakan taman tematik yang berisi tumbuhan paku (pteridophyta). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun