Mohon tunggu...
Ahmad Khotib
Ahmad Khotib Mohon Tunggu... Supir - Khodumul Ma,had Raudhatuttholibin

Whv Be Normal

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kenapa Saya Pilih Gus Muhaimin?

30 November 2022   20:12 Diperbarui: 30 November 2022   20:23 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

-     Pendekatan psikologis yang menjelaskan bahwa keputusan suara individu didasarkan dalam tiga sikap: partisanship (keberpihakan), pendapat terhadap isu, dan citra kandidat, ketiga sikap tersebut terbentuk tentu banyak faktor yang mempengaruhinya diantaranya citra kandidat itu sendiri.

 Bahwa Gus Muhaimin yang berlatar belakang keluarga pesantren juga mewarisi darah biru di lingkungan ormas Nahdlatu Ulama plus politisi yang piawai memanfaatkan momentum, mengelola partai dikancah nasional juga berkiprah di ranah eksekutif/sebagai menteri, tentu latar belakang dan pengalaman tersebut factor yang mendorong bagi pemilih untuk berpihak (partisanship) juga menjadi salah satu modal utama untuk mengelola negara dan bangsa ini.

-     Pendekatan Rational Choice yang menitikberatkan pada manfaat apa yang didapat, dengan segala potensi yang dimiliki Gus Muhaimin juga pengaruh factor sosial maka jika Gus Muhaimin jadi Presiden / Capres maka manfaat apa yang akan didapatkan? (mafaat yang dipersepsikan atau yang diantisipasi) secara pribadi saya optimis akan mendapatkan manfaat tersebut, apalagi yang selama ini merasakan manfaat dari sepak terjang sikap politik Gus Muhaimin.

Demikian tiga landasan KENAPA SAYA PILIH GUS MUHAIMIN secara singkat, terima kasih sudah berkenan membaca dan mohon maaf atas segala kekurangan.

Majalengka, 30/11/2022

AK.


Referensi : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Volume 17, Nomor 3, Maret 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun