Mengenal tentang tarjamah, tafsir dan Ta’wil al-Qur’an

Dalam melakukan kajian atau suatu disiplin ilmu, pemahaman atas istilah-istilah pokok ilmu yang terkait amatlah diperlukan, karena berfaedah untuk memudahkan dalam pengkajiannya, dan juga untuk menghidari kesalahpahaman tentang disiplin ilmu yang di kaji.

Tidak terkecuali dalam mengkaji ilmu al-Qur’an. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa al-Qur’an diturunkan dengan bahasa Arab yang mengandung makna yang luar biasa jika dipelajari secara mendalam. Sedangkan al-Qur’an adalah pegangan utama umat Islam diseluruh dunia dengan latar belakang yang berbeda-beda. Tidak semua umat Islam berbahasa Arab. Tentunya hal ini mempengaruhi dalam penyerapan makna yang terkandung dalam al-Qur’an, ditambah pemahaman atau daya nalar perorangan berbeda-beda. Padahal penjelasan dalam al-Qur’an sedemikian gemilang dan ayat-ayatnya pun sedemikian rinci. 

Tidaklah heran al-Qur’an mendapat perhatian yang besar diantara para cendekiawan dan kaum terpelajar, mereka melakukan pengkajian intensif terutama dalam rangka mengorek kekayaan makna al-Qur’an. Maka dari itu Di dalam ilmu al-Qur’an terdapat istilah dasar yaitu tarjamah, tafsir, dan juga ta’wil yang perlu diketahui oleh para mufassirin. Ketiga hal tersebut memiliki karakterisik  yang mirip walaupun  sebenarnya adalah hal yang berbeda. Untuk lebih mendalamnya akan kita bahas bersama berikut ini.

TARJAMAH

Tarjamah menurut bahasa yaitu menyalin atau memindahkan suatu kalam atau bahasa kedalam bahasa yang lain. Menurut syaikh Muhammad bin Shalih tarjamah adalah “mengungkapkan perkataan atau kalimat dengan menggunakan bahasa lain.

Tarjamah ada dua macam yaitu; tarjamah harfiyah dan tarjamah tafsiriyah. Tarjamah harfiah adalah memindahkan suatu kalam ke dalam bahasa lain tetapi terikat pada susunan bahasa asli yang diterjemahkan. Tarjamah harfiyah tidak dapat menjelaskan al-Qur’an secara utuh dan bahkan dapat menyimpang dari makna yang dikehendaki al-Qur’an itu sendiri. Kedua tarjamah tafsiriyah, tarjamah ini adalah menjelaskan suatu kalam ke dalam bahasa lain tanpa terikat susunan bahasa. al-Qur’an tarjamah yang banyak beredar saat ini termasuk tarjamah tafsiriyah.

TAFSIR

Tafsir secara bahasa adalah al fasru yang berarti menjelaskan, dan mengungkapkan. Menurut al-Kilbiy tafsir adalah penjelasan al-Qur’an dengan menerangkan makna dari tujuannya atau isyaratnya.

Abu Hayyan juga berpendapat bahwa tafsir adalah ilmu yang membahas cara mengucapkan lafadz-lafadz al-Qur’an dan membahas petunjuk lafadz-lafadznya baik secara ifrod maupun tarkib, membahas hukum-hukumnya dan kandungan maknanya yang termuat dalam tarkib yang menjadi kesempurnaannya.

Jadi kesimpulannya tarfsir adalah usaha untuk menyingkap dan menjelaskan makna al-Qur’an yang sukar dipahami oleh pendengar sehingga dapat diketehaui kandungan-kandungan sesuai dengan maksud al-Qur’an yang sebenarnya.

Banyak ulama’-ulama’ muafassirin yang telah mengarang kitab tafsir di antaranya Jalaluddin as-Suyuthi dan Jalaluddin al-Mahalli dengan kitab masyhur mereka Tafsir al-Jalalain. Ibnu Katsir dengan kitabnya Tafsir ibnu Katsir, ada juga  ulama’ Indonesia  yang mengarang kitab tafsir yaitu Muhammad Quraish Shihab dengan kitabnya Tafsir Al-Misbah dan masih banyak lagi ulama’-ulama’ muafassirin lain yang mengarang kitab tafsir al-Qur’an.