Mohon tunggu...
Ahmad Jefri
Ahmad Jefri Mohon Tunggu... Penulis - berbagi untuk kehidupan bersama yang lebih baik

'' hidup yang sesa'at harus bermanfaat untuk orang lain''

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duka Reformasi

13 Juni 2021   15:25 Diperbarui: 13 Juni 2021   15:32 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                             '' Terlahir sefitrah bayi yang serba suci, mengemban amanah kejujuran, demi melindungi aset pengorbanan perasan keringat, berbuah upeti pajak se isi rakyat dari ancaman maling berdasi.


                 '' Anak kandung reformasi katanya, di perlakukan bak anak haram, yang secara perlahan demi perlahan coba di matikan keberadaanya.

        

                          '' Rencana pembunuhan besar mencapai titik klimaks, dengan cara yang sangat kejam, memutilasi bagian tubuh, memisahkan organ vital, hingga jatung tak lagi berdenyut, memberi tanda-tanda kehidupan. di satu sisi di rayakan sebagian mahluk berdasi berwajah rakus, berdewa terhadap tumpukan materi.


tempo
tempo

           

         ''  KPK kini mengalami kematian mengenaskan, berita duka bagi keadilan, kejujuran, kebenaran. di ufuk senja tumbal darah, air mata, nyawa reformasi yang tak lagi mempunyai arti.

              

        '' Kesehatan, pendidikan, jaminan sosial, lingkungan hidup, tanah adat, hutan, air, bumi, kini berada di atas ancaman besar pencurian.

           

         '' Jika tetes demi tetes keringat berbuah upeti. pajak kendaraan, air, listrik, tanah, rumah, usaha, kehilangan tempat berlindung, pada siapa lagi se isi rakyat harus menentukan arah masa depannya?


tempo
tempo


                           

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun