Mohon tunggu...
Ahmad Jaelani s
Ahmad Jaelani s Mohon Tunggu... Guru - Dunia baru untuk harapan baru

Setiap keindahan berasal dari ketulusan hati

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Solusi Berkunjung di Kota Besar, Supaya Tidak Tersesat

12 Januari 2020   22:15 Diperbarui: 12 Januari 2020   22:37 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di Traffic Light kota Semarang (Dokpri)

Berkunjung ke kota besar belum tahu arah jalan tujuan merupakan hal yang mungkin bagi seseorang. Kota besar sekarang banyak sekali petunjuk jalan yang terkadang membingungkan bagi pendatang baru.

Contoh saja Kota Semarang memiliki jalan yang banyak percabanganya, bahkan jalan utama yang digunakan untuk berangkat ketujuan dan jalan menuju arah pulang bisa saja jalan yang berbeda.Pilihan yang dapat digunakan ketika berkunjung ke kota yang masih bingung arah jalanya ada banyak sekali.

Dari petunjuk jalan atau plang hijau disetiap percabangan jalan, bertanya kepada seseorang, atau menggunakan petunjuk arah jalan on line yang sekarang populer biasa disebut google Maps.

Maps adalah salah satu layanan dari Google yang diperuntukan sebagai petunjuk jalan dengan beberapa fasilitas, arah jalan  dengan menggunakan gambar dan akurat karena menggunakan satelit. Mudahnya akses menggunakan Maps dengan menggunakn Smart phone kemudian hari ini masih sangat diminati bagi pengguna jalan.

Maps dari Pekalongan ke semarang (hasil Screenshot Maps)
Maps dari Pekalongan ke semarang (hasil Screenshot Maps)
Penulis baru saja melakukan perjalanan dari Pekalongan menuju Semarang. Semarang merupakan salah satu Kota Besar yang menjadi Ibu Kota Jawa Tengah ini memiliki jalan utama yang lebar dan banyak percabangan. Bagi pengguna jalan baru mungkin saja masih membingungkan.

Pengalaman penulis kemarin ketika perjalanan menuju ke salah satu kantor yang ada di daerah Jalan Dr Cipto Semarang menggunakan Maps merupakan perjalanan yang menyenangkan sekaligus membingungkan. Dikarenakan ketika penulis kemarin menggunakan Maps, Maps menunjukan ke jalan yang benar hanya saja lewat jalan yang tidak sesuai dengan petunjuk jalan(plang hijau).

Akhirnya ketika baru masuk Semarang kota berhenti dulu disalah satu toko modern membeli air mineral dan istirahat kemudian tidak lupa bertanya kepada salah satu pembeli lain.

Dengan memperlihatkan Maps dari HP yang saya miliki saya bertanya, "apakah Maps ini benar, Mas?"

"Nanti kamu lewat arah simpang lima lurus aja, Mas" ujar beliau. Padahal jika sesuai Maps jika dari arah timur sebelum simpang lima harus belok kearah utara. Akhirnya penulis mengikuti petunjuk seseorang sambil menggunakan maps dan memperjarikan plang hijau.

Jika bepergian ke kota yang belum begitu paham jalanya, saran penulis dapat menggunakan Maps dan mengikuti petunjuk jalan serta bertanya kepada orang. Jika menurut pepatah yang biasa terkenal "Malu bertanya, Sesat di jalan".

Agar dijalan tidak tersesat sebaiknya jangan malu bertanya . Karena jika hanya menggunakan salah satu pilihan diatas, dapat sampai ketujuan hanya saja kurang efisien.

Selain itu selalu pahuti rambu lalu lintas dan lebih berhati-hati. Biasanya di kota besar banyak rambu-rambu lalu lintas yang membingungkan sehingga perlu memahami lokasi perjalan bisa mencari informasi terlebih dahulu dengan browsing menggunakan internet atau bertanya kepada teman yang sudah pernah melakukan perjalanan ke lokasi tujuan anda. Supaya ketika berada diperjalanan tidak melanggar peraturan lalu lintas yang bisa mengakibatkan tertilang Polisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun