Mohon tunggu...
Ahmad Irso Kubangun
Ahmad Irso Kubangun Mohon Tunggu... Jurnalis - Pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Komunikasikan apa yang di katakan untuk di kerjakan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jangan Ragu dan Terus Maju PT Pindad dan Kemhan

9 Maret 2020   18:26 Diperbarui: 9 Maret 2020   18:30 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia saat ini masih masuk negara berkembang. Beberapa masih bergantung pada negara lain. Terutama dalam alutsista. Kedepan tentu ada harapan bagi rakyat Indonesia tidak bergantung dengan negara lain soal alutsista.

Selama ini alutsista yang diproduksi Indonesia bisa bersaing dengan negara besar. Tidak apa-apa perkembangan dilakukan secara bertahap.

Yang jelas, bisa menghasilkan barang berkualitas tinggi dan bisa digunakan TNI untuk mempertahankan dan menjaga kedaulatan Indonesia.

Pastinya, negara punya Kementerian Pertahanan yang mengatur itu semua. Dan Indonesia pun punya PT Pindad (Persero). Saya yakin Kementerian Pertahanan bersama PT Pindad (Persero) terus berupaya meningkatkan alat perang yang bisa dilirik oleh negara lain.

Apalagi sekarang ini berencana menambah kapasitas produksi Munisi Kaliber Kecil (MKK), Munisi Kaliber Besar (MKB) atau menengah, roket atau rudal.

Ini cukup membawa angin segar dan kesungguhan Kementerian Pertahanan membawa negara Indonesia maju dalam industri alutsista dalam negeri di kancah Internasional.

Kita sering mendengar informasi di media sosial dan pemberitaan. Bahwa sudah terbukti kok. Alutsista produksi dalam negeri sudah banyak negara luar yang melirik dan tertarik untuk digunakan sebagai tameng perlindungan negaranya.

Sebuah harapan menambah kapasitas produksi Pindad dalam rangka mendorong kemampuan lokal industri, menuju kemandirian industri alat perlengkapan pertahanan keamanan (Alpalhankam). Sehingga Indonesia ke depan diharapkan tidak lagi bergantung kepada produksi negara lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun