Mungkin diantara teman-teman ada yang pernah mendengar atau membaca buku karya Dr. Masaru Emoto yang berjudul "The True Power of Water". Buku yang tidak asing lagi di berbagai perpustakaan. Dalam menyusun buku tersebut Masaru Emoto melakukan penelitian terhadap air dan membuahkan hasil bahwa air dapat menyerap informasi yang di berikan, atau air seolah-olah mengerti bahasa manusia. Jadi, jika air di berikan informasi atau ucapan yang baik dan positif, maka kualitasnya akan membaik dan membentuk kristal yang indah. Tetapi jika di berikan informasi atau perlakuan yang kurang baik atau negatif, maka kualitasnya akan menurun dan membentuk kristal yang sangat buruk, bahkan tidak membentuk kristal sama sekali.
Setelah kita melihat hasil penelitian yang di lakukan oleh Masuru Emoto tentang dampak informasi atau perlakuan yang diberikan kepada air dan dapat mengubah kualitas air tersebut, ini membuktikan bahwa air yang telah diberikan informasi atau perlakuan baik berupa do'a, ucapan kata dan tulisan yang positif adpat meningkatkan kualitas air dan membentuk kristal yang baik. Sebaliknya juga demikian jika diberikan informasi atau perlakuan tidak baik berupa cacian dan kata-kata negatif atau buruk, kualitas air tersebut akan buruk.
Maka pantaslah air zamzam yang berada di kota Mekah merupakan jenis air terbaik yang ada di dunia. Kenapa? Karena hampir setiap detiknya air zamzam selalu di berikan ucapan dan informasi yang positif berupa do'a dan dzikir oleh orang-orang yang datang dari penjuru dunia untuk beribadah. Baik haji, umrah dan ibadah-ibadah lainnya. Itulah sebuah keajaiban yang luar biasa tentang air. Bahkan dalam Al-Qur'an dikatakan bahwa awal mula penciptaan makhluk hidup adalah dari air, dan tentunya merupakan air yang terbaik.
Hal serupa yang dapat terjadi kepada air juga dapat terjadi kepada diri kita sebagai manusia. Karena tubuh kita kurang lebih terdiri dari 70% air. Jadi dalam melakukan dan mengatakan sesuatu terhadap tubuh kita juga harus berhati-hati. Karena disadari atau tidak, kita juga sangat terpengaruh oleh informasi yang kita berikan dan dapatkan. Jika kita memberikan informasi berupa ucapan dan perlakuan yang baik atau positif, maka tubuh, pikiran dan jiwa kita akan baik dan akan membentuk kristal yang baik pula dalam diri kita. Begitu juga dengan informasi dan perlakuan yang buruk akan berpengaruh buruk terhadap tubuh, pikiran dan jiwa kita. Karena tubuh kita sebagian besarnya terdiri atas air.
Mungkin kita pernah mendengar kalimat, "ucapan itu adalah do'a". Memang benar, kalimat ini berlaku untuk semua ucapan baik positif maupun negatif bisa menjadi do'a atau bahasa penelitiannya Masaru Emoto adalah akan membentuk kristal yang positif atau negatif dalam diri kita. Maka jika kita mengatakan atau mengucapkan kata-kata haruslah berhati-hati. Janganlah kita mengatakan kata-kata negatif pada diri kita atau pada orang lain, seperti "bodoh, malas, bandel dan lain sebagainya". Selain akan menjadi do'a juga akan membentuk kristal tubuh yang negatif dalam tubuh kita.
Begitu juga dengan hal-hal buruk yang bisa merusak tubuh dan kristal air yang ada pada diri kita. Seperti makan atau minum dengan menggunakan tangan kiri, mencela makanan, menkonsumsi makanan yang tidak halal dan sebagainya. Maka tidak heran, banyak kita temui ahli agama yang menggunakan air sebagai sarana pengobatan. Mereka mengobati hanya dengan memberikan air yang sudah di berikan do'a dan itu menyembuhkan dengan izin Allah.
Sebenarnya kita juga dapat melakukan hal serupa dengan cara mandiri, baik untuk kesehatan, kesuksesan, kecerdasan, maupun menghilangkan perasaan negatif dalam diri kita. Yaitu dengan membiasakan memberi ucapan positif kepada air terutama kepada diri kita yang kurang lebih 70% adalah air. Seperti kata "sehat, cerdas, bisa, semangat, ceria, bahagia dan lain sebagainya".
Jadi hemat penulis, mulai sekarang biasakanlah untuk memikirkan, mengucapkan dan memberikan informasi yang baik juga positif kepada diri kita. Pikirkan dan ucapkanlah kata-kata yang positif untuk menjadikan tubuh, pikiran dan jiwa kita berkristal indah dan baik.
