Banyak sekali hal yang terlewatkan oleh mataku setiap detik nya.
Telingaku, bahkan tidak bisa menangkap tawa.
Karena hati dan pikiranku tertutup oleh duka yang kuciptakan sendiri.Â
Tapi kamu ...
Kamu adalah akar yang menguatkan rapuh nya kepercayaan ku terhadap bahagia.
Aku ... Menulis namamu di langit .
Namun ... Angin menghembuskannya hingga tak tersisa.
Aku ... Menulis namamu di pasir.
Ombak menghapusnya tanpa jejak.
Tapi ketika ,
Aku ... Menulis namamu di hati ku.
Terukir indah selamanya di situ .Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!