Mohon tunggu...
Ahmad Gibran Azlansyah
Ahmad Gibran Azlansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ilmu Filsafat dan Ruang Lingkupnya

29 November 2024   19:00 Diperbarui: 29 November 2024   21:33 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar (https://www.kompasiana.com/image/ardyfirmansyah/5fcdad3d8ede48229936e8c2/baca-buku-itu-susah-dan-membosankan?page=1)

Palembang - Artikel Berjudul "Ilmu Filsafat dan Ruang Lingkupnya" ini ditulis oleh Dede Wahyudi, Nabila Syahirah Qasdi dan Ahmad Gibran Azlansyah salah satu mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Program Studi Jurnalistik.

Abstrak

Diantara jutaan manusia dibumi, sudah pasti mereka berhak mendapatkan kelangsungan hidup didunia agar mereka dapat mengetahui seluruh isi yang ada disemesta alam. Diantaranya ada sebuah pelajaran mengenai Ilmu Filsafat dan Ruang Lingkupnya. 

Apa yang dimaksud dengan Ilmu Filsafat dan Ruang Lingkupnya? Mari kita simak dan membaca berikut ini

Pengertian Filsafat Ilmu dan Artinya

Filsafat dan Ilmu adalah dua kata yang saling berkaitan baik secara substansial maupun historis. Kelahiran suatu ilmu tidak dapat dipisahkan dari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Ilmu atau Sains merupakan komponen terbesar yang diajarkan dalam semua strata pendidikan. Walaupun telah bertahun-tahun mempelajari ilmu, pengetahuan ilmiah tidak digunakan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari.

Ilmu hanyalah dianggap sekedar hafalan saja, dan bukan sebagai acuan untuk pengetahuan, mendeskripsikan, menjelaskan gejala alam untuk kesejahteraan hidup bagi manusia dibumi. Kini ilmu telah tercerabut dari nilai luhur ilmu, yaitu menyejahterakan umat manusia. Bahkan tidak mustahil terjadi. 

Lihatlah manusia zaman sekarang dibandingkan yang dahulu. Manusia zaman sekarang lebih mementingkan ilmu dari teknologi yang canggih ketimbang mempelajari ilmu dari buku, atau pengajaran dari orang- orang lainnya. Ilmu dan teknologi telah kehilangan rohnya yang fundamental, karena ilmu telah mengurangi bahkan menghilangkan peran manusia, dan bahkan tanpa disadari manusia telah menjadi budak ilmu dan teknologi.

Oleh karena itu, filsafat ilmu mencoba mengembalikan sifat dan nilai- nilai luhur dari ilmu tersebut, agar ilmu tidak menjadi bumerang bagi kehidupan manusia. Filsafat ilmu akan mempelajari bahwa ilmu dan teknologi adalah instrumen dalam mencapai kesejahteraan bukan tujuan.

Filsafat ilmu juga ada beberapa cabang-cabang ilmu yang utama diantaranya:

  • Ontologi
  • Epistemologi
  • Aksiologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun