Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Pengacara - Menulis apasaja, Berharap ada nilai manfaat dan membawa keberkahan. Khususnya, untuk mengikat Ingatan yang mulai sering Lupa.

Berusaha menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama. Santri, Advokat bisa hubungi saya di email : ozyman83@gmail.com, HP/WA : 085286856464.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Monas, Sholawat, Haul Masyayikh, dan Habaib

22 September 2019   01:02 Diperbarui: 22 September 2019   01:04 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dopri, suasana Haul, Shalawat di Monas

Ribuan Jamaah Sholawat Bhening--Jamaah Sholawat asal Situbondo, Jawa Timur--atau disebut dengan istilah "bhening mania" dan Jamaah Majelis Nurul Musthofa atau KBNM (Keluarga Besar Nurul Musthofa) memadati Monumen Nasional, Ibukota, Jakarta.

Baik Bhening Mania, maupun KBNM bernondong-bondong ke Monas, Jakarta, semata-mata karena Cintanya kepada Nabi agung Muhammad SAW, melalui anak-anak cucunya (Habaib) dan pewarisnya, yaitu para Ulama'.

Jamaah Bhening Mania, datang ke Jakarta dari berbagai daerah, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jabodebek. Begitupun KBNM datang ke Monas dari berbagai daerah, Jabodetabek.

Panitia Pelaksana, Ikatan Santri Alumni PP Salafiyah Syafiiyah (IKSASS) Jabodetabek, melalui salah satu Panitia, Ust. H. yoyo Suhaemi, melaporkan, acara berjalan relatif lancar dan tanpa halangan yang berarti, bahkan melebihi ekpektasi.

Terbukti seluruh tamu undangan kohormatan (Habaib dan Masyayikh) bahkan dari Luar Negeri juga hadir. Demikian juga, tamu undangan umum, ummat Islam, Jamaah majelis-majelis ta'lim disekitaran Jabodetabek juga datang, dan jumlahnya ribuan. Katanya.

Dari sini, kita bisa mengenalkan masa hidup dan perjuangan almaghfurlah KHR. Syamsul Arifin, KHR As'ad Syamsul Arifin, KHR. Fawaid As'ad dan Habaib. Pesan pentingnya silaturrahim dan menumbuhkan cinta kepada baginda Agung Muhammad SAW. Katanya disela-sela penutupan acara, yang berakhir pada pukul 00: 30.

Selain sholawat, acara diakhiri dengan doa dan penutup lagu kebangsaan RI, Indonesia Raya.

Dokpri, saat KHR. Azaim Ibrahimy, Cucu KHR. As'ad Syamsul Arifin memberikan Cindera mata Gambar Almaghfhlah KHR
Dokpri, saat KHR. Azaim Ibrahimy, Cucu KHR. As'ad Syamsul Arifin memberikan Cindera mata Gambar Almaghfhlah KHR

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun