Mohon tunggu...
Ahmad Fauzan AlGipari
Ahmad Fauzan AlGipari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SGD Bandung

Guru B.Arab dan Al-Qur'an Ponpes Al Ittihad

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Dekat Shohibur Ratib: Habib Abdullah Bin Alwi Al-Haddad

16 Desember 2022   22:59 Diperbarui: 16 Desember 2022   23:18 6076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikenal sebagai Shohibur Ratib. Beliau bernama Al-Habib Abdullah Bin Alwi Al-Haddad, namanya tidaklah asing bagi telinga umat muslim Indonesia. Beliau adalah seorang ulama keturunan Rasulullah SAW yang sangat jenius. Tumbuh dan besar ditengah peradaban islam yang subur dan terjaga yaitu kota Tarim, Hadramaut. Berkontribusi besar terhadap umat muslim seluruh dunia khususnya Indonesia dengan hasil karya dan dakwahnya.

Nama lengkapnya adalah Al-Habib Abdullah Bin Alwi Bin Ali Al Tarimi Al-Haddad Al-Husaini Al-Yamani. Beliau dilahirkan pada tanggal 5 Shafar, tahun 1044 H/ 1654 M di Subair, sebuah Desa dipinggir kota Tarim, Hadramaut, Yaman. Pada tahun lahirannya beliau, terjadi beberapa peristiwa, yaitu Wafatnya Habib Husein bin Syekh Abu Bakar bin Salim dan Sayyid Yusuf bin al-Fasi (Murid dari Syekh Abu Bakar bin Salim) dan terbunuhnya Sayyid Ba Jabhaban.

Ayahnya adalah Sayyid Alwi Bin Muhammad Al-Haddad seorang ulama yang shaleh dan merupakan waliyullah yang berasal dari keluarga Bani Alawy di Kota Tarim. Tumbuh dan besar di Kota Tarim, yang sejak kecil berada di bawah asuhan Ibunya Syarifah Salma yang banyak dikenal sebagai wanita ahli ma'rifat dan wilayah. Bahkan, Kakek dari Habib Abdullah Bin Alwi Al-Haddad dari ibunya adalah termasuk ulama yang mencapai derajat dan ma'rifat sempurna yang bernama Syekh Umar Bin Al Manfar Ba Alawy.

MASA KECIL

Masa kecil Habib Abdullah Al-Haddad tidak seperti anak seusianya. Pada usia 4 tahun beliau terkena penyakit cacar sehingga mengakibatkan beliau kehilangan penglihatannya. Cacat yang beliau derita membawa hikmah. Allah SWT menjaga penglihatan beliau dari segala yang diharomkan. Penglihatan lahiriyah beliau Allah gantikan dengan penglihatan bathiniyah yang jauh lebih berharga. Hal tersebut menjadi salah satu pendorong beliau untuk tekun dan giat mencari cahaya Allah SWT.

Dari sejak dini Habib Abdullah Al-Haddad telah termotivasi untuk menuntut ilmu dan gemar beribadah. Masa kecilnya beliau habiskan untuk menghapal Al-Qur'an, Mujahadah Al-Nafs (beribadah dengan tekun melawan hawa nafsu), dan menuntut ilmu agama. Sungguh mengherankan, Habib Abdullah AlHaddad seakan tahu bahwa masa kecilnya bukan untuk hal yang lain, melainkan hanya untuk mengabdi pada Allah SWT. Sehingga, mulai sejak dini hidupnya sangat berkah dan bermanfaat.

Pada masa kecilnya Habib Abdullah Al-Haddad memiliki beberapa teman yang mempunyai tabiat dan kebiasaannya tersendiri. Diantara teman akrab beliau adalah Imam Abdullah Bin Ahmad BalFaqih, Sayyid Imam Ahmad Bin Umar Ar Ridwan dan Sayyid Ahmad Bin Hasyim. Imam Abdullah Bin Ahmad BalFaqih sering bersama Habib Abdullah Al Haddad pergi ke sebuah lembah disekitar kota Tarim, kemudian mereka secara bergantian mereka belajar Al-Qur'an dan kemudian belajar Ilmu Fiqih. 

Dalam mengenang masa kecilnya Habib Abdullah Bin Ahmad BalFaqih mengakatakan "Kami berdua tumbuh dan dibesarkan bersama, tetapi Habib Abdullah Al Haddad melebihi diriku". Beliau juga mengatakan bahwa Habib Abdullah Al-Haddad dari sejak kecil sudah terbuka hati dan fikiranya.

PENDIDIKAN

Habib Abdullah Al-Haddad belajar dengan ulama banyak besar dizamanya. Salah satu guru Habib Abdullah adalah ayahnya sendiri. Setelah beliau menamatkan Al-Quran ayah belaiu menyuruhnya untuk mempelajari ilmu fiqih. kemudian sebelum mencapai 15 tahun ayahnya menyarankan beliau untuk menghafal sebuah kitab yang berjudul Al-Irsyad, sebuah kitab Madzhab Syafi'i. Tetapi, kemudian ayah beliau memintanya untuk mempelajari kitab Bidayah Al-Hidayah yang memuat pendidikan Aqidah dan Akhlaq.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun