Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sumpah Pemuda, Ayo Bersatu untuk Bangsa!!!

27 Oktober 2022   05:52 Diperbarui: 27 Oktober 2022   08:30 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.bola.com/ragam/read/4694670/koleksi-kata-bijak-berkelas-tentang-hari-sumpah-pemuda-memupuk-nasionalisme

Masih ingatkah teman-teman para pembaca tentang sumpah pemuda? Tentu kan masih ingat! Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak sejarah di Indonesia, di mana para pemuda berkumpul menyuarakan aspirasi mereka. 

Menurut Catatan sejarah Sumpah Pemuda ini digagas oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), PPPI merupakan organisasi perkumpulan pemuda yang anggotanya dari seluruh Indonesia, kemudian mengadakan sebuah kongres di Surabaya. 

Menurut catatan sejarah yang dilansir dari Museum Sumpah Pemuda bahwa kongres pertama kali diadakan hari Sabtu tanggal 27 Oktober 1928 bertempat di gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), salah satu yang berpidato atau memberikan sambutan pada saat itu yaitu Sugondo beliau mengatakan kongres ini diharapkan dapat mempersatukan semangat persatuan para pemuda dari seluruh Indonesia. Kemudian oleh Muhammad Yamin diuraikan mengenai hubungan Pemuda dengan persatuan, beliau menyimpulkan yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan dan kemauan. 

Pada hari kedua tanggal 28 Oktober 1928, rapat di Gedung Oost-Java Bioscoop yang membahas masalah pendidikan. Menurut catatan Museum Sumpah Pemuda bahwa bawa dihasilkan kesepakatan mengenai anak harus mendapatkan pendidikan kebangsaan yang seimbang antara pendidikan di sekolah dengan di rumah. 

Masih di hari yang sama, pada rapat ketiga tanggal 28 Oktober 1928 namun diadakan di gedung yang berbeda yaitu gedung Indonesische Clubhuis Kramat, di sana dibahas tentang pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan, akan tetapi gerakan kepanduan tidak bisa dilepaskan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan yang dilakukan sejak dini dapat membentuk anak-anak secara disiplin dan mandiri hal ini dibutuhkan untuk membentuk karakter pejuang dalam perjuangan memerdekakan bangsa Indonesia. 

Di dalam Kongres yang ketiga ini juga diperdengarkan pertama kali lagu Indonesia Raya Karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut sangat meriah oleh para peserta Kongres pada saat itu, mereka menyanyikan bersama lagu tersebut, dengan lagu Indonesia Raya 3 Stanza. 

https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/sejarah-sumpah-pemuda/
https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/sejarah-sumpah-pemuda/

Di Kongres ketiga ini juga para pemuda dari seluruh Indonesia melakukan sumpah Setia dan mengucap bersama dengan bunyi: Pertama 

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah Indonesia

Dua

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia

Tiga 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun