Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Santri Indonesia Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan

22 Oktober 2022   05:58 Diperbarui: 22 Oktober 2022   06:00 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kemenag.go.id/read/launching-peringatan-hari-santri-2022-menag-jawab-kebencian-dengan-prestasi-ggy8m

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh salam sejahtera buat kita semua. 

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah hari ini masih diperkanankan menulis dikompationa.com, mudah-mudahan apa yang saya tulis hari ini dapat bermanfaat untuk kita semua khususnya untuk saya pribadi. 

Di hari yang berbahagia ini penulis mengambil tema "Santri Indonesia Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan"

Hari ini merupakan Hari Santri Nasional (HSN) yang ke-8, karena pertama kali HSN diperingati tanggal 22 Oktober 2015.

https://kemenag.go.id/read/launching-peringatan-hari-santri-2022-menag-jawab-kebencian-dengan-prestasi-ggy8m
https://kemenag.go.id/read/launching-peringatan-hari-santri-2022-menag-jawab-kebencian-dengan-prestasi-ggy8m
Di dalam Hari Santri Nasional (HSN) yang ke-8 PBNU memusatkan kegiatan di Jombang yaitu di tempat pesantren Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari. Hari Santri bertujuan untuk mengenang peran para ulama dan Santri yang telah berjuang gigih mempertahankan dan Membela tanah air, yang berawal dari tanggal 22 Oktober 1945 ketika Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan resolusi jihad, dimana fatwa ini mewajibkan kepada setiap Kyai, Santri, masyarakat untuk berjihad mempertahankan kota surabaya. dari hasil resolusi jihad inilah perang yang sangat heroik terjadi di kota surabaya pada tanggal 10 November 1945. karena perang jihad ini sangat heroik pada akhirnya hari terjadinya pertempuran ini diabadikan menjadi Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November. 

Untuk memperingati peristiwa 22 Oktober 1945 tersebut, yaitu dikeluarkannya Resolusi Jihad oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari  PBNU mengajukan usulan agar diperingati sebagai Hari Santri Nasional (HSN) yaitu setiap tanggal 22 Oktober sebagai lahirnya resolusi jihad dan ditetapkan Hari Santri Nasional (HSN) untuk diperingati secara Nasional. presiden Jokowi mengeluarkan surat keputusan pada tanggal 15 Oktober 2022 untuk menetapkan setiap tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasinal (HSN). 

Tema dan Logo Hari Santri

Dalam situs kemenag RI tema dan logo hari santri yang dilauncing oleh kemenag di pekalongan dalam rangka untuk peringatan Hari Santri Nasional mengangkat tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan".

dilansir dalam website kemenag RI tentang peringatan Hari Santri Nasional (HSN) disana juga dijelaskan mengenai makna filosofi logo peringatan HSN tahun 2022

Sementara logo peringatan Hari Santri 2022, mengandung filosofi: merangkul (melindungi, peduli), jabat tangan (saling membantu), daun (energi dan harapan), infinity (tak hingga), matahari (sumber energi, daya yang tak habis), dan mata (melihat dan mengamati).

Dengan tema dan logo tersebut maka diharapkan santri-santri secara nasional memiliki daya untuk menjaga martabat kemanusiaan artinya setiap Santri di bumi Indonesia harus memiliki kepedulian menjaga martabat manusia dan berperan untuk membumikan peradaban-peradaban Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun