Hikmah Dibalik Kisah Kematian Brigadir J di Rumah Dinas Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Alhamdulillah dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Yang Maha Esa, yang masih memberikan kesehatan pada kami untuk menulis sebuah artikel dengan Judul Hikmah dibalik kisah kematian Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo. 

Saudara pembaca yang budiman, kasus ini sudah berjalan satu bulan lebih akan tetapi belum nampak jelas motif apa yang melatarbelakanginya, namun bukan masalah motif yang akan kita bicarakan tetapi masalah skenario negatif yang dipelopori oleh mantan Kadiv Propam Polri yaitu Irjen Ferdy Sambo. 

Kematian seseorang memang sudah ditakdirkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, namun bukan itu yang menjadi persoalan, Irjen Ferdy Sambo beserta jajarannya berusaha mencoba membuat skenario tentang kematian Brigadir J, akan tetapi sekali lagi karena yang membuat skenario itu manusia maka tetap kalah dengan skenario Tuhan Yang Maha Kuasa,

 artinya ketika seseorang melakukan skenario baik yang bersifat positif apalagi bersifat negatif maka tentunya kita harus selalu bertawakal menyerahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, begitu juga dengan kematian Brigadir J tentunya sudah barang tentu karena yang membuat skenario adalah manusia pasti akan kalah oleh skenario Tuhan. 

Tentu ini ada hikmah ketika kita merencanakan/menskenariokan sesuatu yang akan kita laksanakan, maka alangkah baiknya kita merencanakan atau menskenariokan hal-hal yang bersifat positif, yang kedua dalam menskenariokan hal-hal yang negatif janganlah melibatkan orang lain karena akan berdampak pada orang lain juga, 

yang ketiga ketika kita sebagai teman sebagai bawahan maka yang kita bela adalah kebenaran dan keadilan bukan karena iming-iming berupa harta dan lain sebagainya, dan yang terakhir hikmah yang bisa kita dapatkan yaitu kita harus selalu jujur pada kebenaran dan keadilan. 

Mudah-mudahan dari kejadian kematian Brigadir J dirumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo kita dapat mengambil hikmah atau pelajaran dalam berkehidupan, bertetangga dan bekerja, karena Tuhan Yang Maha Kuasa tidak mungkin menentukan suatu tanpa hikmah dibalik itu semua. Demikian terima kasih kurang lebihnya mohon maaf