Mohon tunggu...
Ahmad Fada Prasetya
Ahmad Fada Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - UNEJ

Hobi berolahraga terutama olahraga bola futsal dan mendengarkan musik. Akun hanya digunakan untuk meng-unggah tugas, mohon maaf jika ada kesamaan pada tulisan yang telah diunggah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Lahan sebagai Hunian di Kota

4 Oktober 2022   19:38 Diperbarui: 4 Oktober 2022   19:43 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkotaan merupakan kawasan yang berkembang begitu pesat melalui segala aktivitasnya. Mulai dari industri, perkantoran dan berbagai kegiatan -- kegiatan lainnya. Perkembangan yang pesat ini menyebabkan pertumbuhan penduduk atau populasi penduduk yang ada di kota juga berkembang secara cepat. Urbanisasi menjadi salah satu penyebab padatnya penduduk di kota. Perpindahan penduduk ini bukan berarti tanpa tujuan, salah satu penyebabnya yaitu ketersediaan lapangan pekerjaan yang ada di kota. Namun beberapa dari mereka tidak dapat mengukur kemampuan diri dengan apa yang dibutuhkan oleh industri sehingga sebagian dari mereka tidak dapat bersaing dengan dengan masyarakat yang ada di kota. Mungkin mereka yang bisa bersaing dapat bertahan hidup di kota, namun masyarakat yang gagal bersaing ini yang kadang menjadi masalah di kota. Mereka kadang tidak mau kembali ke tempat asal mereka dan ini menjadi masalah untuk kota tersebut karena mereka berpotensi menjadi pengangguran, pemulung, pelaku tindak kriminal, dan lain -- lain. Selain berpotensi menjadi masalah tersebut, mereka juga akan menjadi salah satu penyebab penumpukan atau peningkatan kepadatan penduduk di kota. Selain faktor tersebut, kepadatan di kota dipicu dari ketersediaan lahan yang banyak dimanfaatkan sebagai industri dan perkantoran. Di Sidoarjo sendiri memang belum sepadat dengan kota -- kota yang lain seperti contohnya Surabaya, sehingga lahan untuk pemukiman atau tempat tinggal masih banyak dan harganya belum setinggi di Surabaya namun sudah termasuk tinggi apalagi di daerah sekitar kota karena kota Sidoarjo mulai berkembang beriringan dengan Surabaya.

Untuk aspek tempat tinggal, di daerah perkotaan memang sekarang mulai di dominasi oleh perumahan dan juga mulai ada bangunan apartemen. Namun masih terdapat desa -- desa yang berada di daerah kota seperti desa Lemahputro, Magersari, dll. Desa atau kelurahan tersebut umumnya berada di pinggiran pusat kota dan berdempetan dengan kegiatan atau aktivitas yang ada di kota seperti pusat perbelanjaan dan perkantoran. Hal itu menjadi salah satu penyebab tingginya harga tanah atau bangunan yang ada di pinggiran pusat kota. Perumahan yang ada di area sekitar kota Sidoarjo didominasi oleh perumahan kelas menengah ke atas apalagi yang lokasinya di pinggir jalan utama kota. Salah satu perumahan yang ada di daerah kota Sidoarjo yaitu perumahan pondok mutiara. Lokasinya di samping jalan utama dan juga bersebrangan dengan salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Sidoarjo. Selain perumahan tersebut merupakan perumahan kelas menengah ke atas, namun faktor tersebut menjadi faktor tingginya harga rumah di perumahan tersebut. Memang keberadaan pemukiman di daerah perkotaan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya memang masyarakat di permudah bisa mengakses tempat -- tempat atau pusat kota dengan mudah. Namun kurangnya harga yang dipatok untuk hunian atau tempat tinggal di daerah tersebut sangat tinggi sehingga hanya masyarakat tertentu saja yang dapat memilikinya.

Di daerah pusat kota tidak melulu di tempati oleh masyarakat dengan kalangan menengah keatas saja, namun kalangan menengah kebawah atau bahkan masyarakat miskin juga terdapat di setiap kota. Mereka biasanya menempati area di pinggiran kota. Seperti yang kita ketahui, kota bukan hanya terdapat tempat -- tempat yang mewah atau bangunan gedung -- gedung bertingkat saja namun dibalik itu juga terdapat masyarakat atau pemukiman miskin yang berada dipinggirannya bahkan tak jarang pemukiman tersebut berada dibalik gedung -- gedung pencakar langit. Sebagian penghuni pemukiman tersebut merupakan masyarakaat yang kurang mampu secara ekonomi. Beberapa dari mereka bahkan mendirikan rumahnya dengan bahan -- bahan yang seadanya. Hal tersebut mungkin bisa mengganggu keindahan kota tersebut. Mungkin sudah terdapat solusi dari pemerintah untuk merelokasi masyarakat tersebut, namun masih ada beberapa masyarakat yang menolak untuk direlokasi. Apa boleh buat, pemerintah sudah memberikan solusi agar keindahan dan fungsi kota kembali semula dan masyarakat tersebut dapat tinggal di tempat yang lain namun solusi tersebut masih tidak diterima oleh masyarakat tersebut.

Selain pedesaan yang ada di kota dan juga perumahan -- perumahan yang ada, solusi lainnya untuk mengurangi atau menyediakan tempat tinggal dengan memanfaatkan space yang tidak terlalu besar yaitu adalah rumah susun. Sekilas, rumah susun memang mirip dengan apartemen, namun keduanya berbeda. Rumah susun mungkin lebih diperuntukan untuk masyarakat kota dengan tingkat ekonomi kelas menengah kebawah. Rumah susun ini dapat menjadi solusi ketika lahan di kota semakin sedikit dan masyarakat yang ada semakin meningkat. Karena pembangunan rumah susun ini tidak memerlukan lahan yang luas karena tipe atau model bangunan ini yaitu memanjang keatas sehingga lahan yang tidak terlalu luas bisa untuk menampung banyak orang. Saat ini rumah susun sudah banyak dibangun terutama di kota- kota besar seperti salah satunya yaitu kota Jakarta. Di jakarat  sudah terdapat beberapa rumah susun, memang beberapa rumah susun tersebut diperuntukkan untuk relokasi warga yang rumahnya digusur entah untuk pembangunan atau memang melanggar peraturan pemerintah. Namun hal tersebut menurut saya sangat baik karena pemerintah dapat juga memberikan solusi tidak hanya menggusur saja. Memang saat ini lingkungan rumah susun kebanyakan terlihat kumuh dan tidak bersih, tidak heran kalau masyarakat umum memandang rumah susun sebagai pemukiman yang kumuh. Padahal sebenarnya jika diterapkan di semua kalangan, rumah susun ini sangat efektif untuk penggunaan lahannya, namun masyarakat memandang rumah susun sebaliknya.

Mungkin saja edukasi kepada masyarakatnya yang kurang atau memang sifat masyarakat kita seperti itu. Kita lihat di luar negeri banyak sekali rumah susun, namun kondisinya sangat berbalik dengan rumah susun yang ada di Indonesia. Di sana terlihat sangat bersih dan rapi, bahkan kebanyakan model rumah di kota yang banyak di tempat i yaitu rumah susun karena harga disana cukup murah jika dibandingkan dengan membeli rumah di sekitar kota. Jika begitu kenapa rumah susun yang ada di Indonesia malah sebaliknya. Peminat rumah susun tidak sebanyak dengan perumahan -- perumahan dan tak jarang juga masyarakat lebih memilih membeli rumah tua dan nantinya akan di renovasi sesuai dengan keinginannya. Namun balik lagi, hal tersebut hanya untuk masyarakat yang memiliki uang yang lebih, tidak dengan masyarakat miskin. Oleh karena itu saat rumah susun ini menjadi solusi yang baik untuk masyarakat yang kurang mampu di kota untuk bisa memiliki tempat tinggal sehingga tidak menempati atau membangun bangunan yang melanggar aturan. Namun, mereka juga harus di edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan apalagi di rumah susun tentunya perlu edukasi lagi karena lingkungannya berbeda dengan kebanyakan pemukiman yang lain. Sehingga jika sudah begitu stereotip masyarakat umum tentang rumah susun yang memiliki lingkungan kumuh dan kotor itu tidak terjadi, dan nantinya semua orang mau dan memilih rumah susun untuk dijadikan tempat tinggal karena rumah susun ini nantinya akan menjadi solusi ketika lahan mulai menipis dan mau tidak mau semua kalangan yang blm memiliki tempat tinggal harus menempatinya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun