Mohon tunggu...
Ahmad Fada Prasetya
Ahmad Fada Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - UNEJ

Hobi berolahraga terutama olahraga bola futsal dan mendengarkan musik. Akun hanya digunakan untuk meng-unggah tugas, mohon maaf jika ada kesamaan pada tulisan yang telah diunggah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kompleks GOR Sidoarjo

6 September 2022   06:53 Diperbarui: 6 September 2022   06:57 1441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Memang jika terlalu banyak pedagang kaki lima yang menempati, area tersebut juga mulai kehilangan estetika dan fungsinya sebagai sarana warga Sidoarjo untuk berolahraga. 

Apalagi di area kompleks GOR Sidoarjo yaitu stadion sepak bola " Gelora Delta Sidoarjo (GDS) " juga sering mengadakan event internasional olahraga sapakbola se-asean  seperti menggelar piala aff di usia kelompok umur sehingga tidak hanya masyarakat lokal saja yang mengunjungi area ini tetapi juga dari luar negeri yang datang untuk mendukung negaranya untuk bertanding. 

Wajar saja jika para pedagang kaki lima yang menempati sembarang tempat direlokasi oleh pemerintah daerah, karena area GOR Sidoarjo ini sudah dikenal dan dikunjungi oleh banyak orang yang mana tidak hanya warga sidoarjo saja, sehingga perlu menunjukkan tata kota yang baik dan indah karena di area kompleks GOR Sidoarjo sudah banyak menggelar event nasional maupun internasional.

Sebagai warga Sidoarjo yang baik mereka tentunya juga perlu berkontribusi dalam hal mewujudkan tata kota yang indah dan nyaman. 

Memang masalah pedagang kaki lima ini telah lama menjadi masalah yang ada di kota apalagi tempat-tempat dengan keramaian. Seperti yang disebutkan di awal, pemerintah memang sudah memberikan tempat bagi para pedagang kaki lima tersebut tetapi para pedagang masih lebih memilih area GOR karena memang tempat tersebut ramai didatangi oleh orang-orang. 

Sebagai warga, mereka juga mungkin bingung karena tempat atau fasilitas umum yang disediakan pemerintah daerah malah ditempati oleh para pedagang. 

Namun di sisi lain ada juga warga yang tidak merasa masalah dengan keberadaan para pedagang kaki lima tersebut. Sampai saat ini para pedagang kaki lima masih menempati area GOR dan masih banyak juga warga yang datang untuk hanya sekedar menikmati kuliner dan nongkrong di area GOR. 

Memang sebagian besar yang datang di GOR terutama pada malam hari kebanyakan hanyalah datang untuk nongkrong dan datang untuk para PKL. Oleh karena itu, jika mereka dipindahkan GOR Sidoarjo akan jauh lebih sepi daripada sebelumnya terutama jika tidak ada event atau acara yang digelar. 

Dan jika sepi dan jarang pengunjung, area GOR tidak akan menarik lagi kecuali jika sedang ada event yang berlangsung.

Sejatinya para pedagang kaki lima tersebut hanyalah ingin mencari uang untuk menyambung hidupnya. Jika mereka dipindahkan dan tempat yang baru tidak seramai tempat yang sebelumnya itu juga akan menjadi masalah baru bagi mereka. 

Area GOR Sidoarjo memang sudah baik penataannya tetapi jika para PKL menempati sembarang tempat tentunya akan menjadi masalah juga. Sebaiknya pemerintah daerah juga harus memikirkan bagaimana jika para PKL itu tetap berada di area GOR tetapi diberi tempat dan kawasan khusus untuk berjualan seperti layaknya pusat kuliner. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun