Mohon tunggu...
Ahmad Edi Prianto
Ahmad Edi Prianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - 👨‍🎓 Social Welfare Science

Hanya individu biasa yang hidup ditengah lapisan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Fixed dan Growth Mindset, Dua Pola Pikir yang Berseberangan

31 Maret 2023   20:12 Diperbarui: 1 April 2023   03:15 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berpikir. (Sumber: PIXABAY/ NUGROHO DWI HARTAWAN via kompas.com) 

Untuk menggapai mimpi, pasti diri seseorang harus dibekali oleh mindset atau pola pikir, sebagai cara diri kita untuk berfikir dalam menghadapi suatu keadaan hidup. 

Kita tahu bahwa pola pikir adalah sesuatu yang dapat kita yakini, dengan keyakinan itu kemudian kita berfikir untuk menentukan apa yang sedang kita harapkan, apa yang kita strategikan, dan bagaimana kita akan menggapai mimpi kita.

Mungkin, sebagian dari kita telah mengetahui tentang Fixed Mindset dan Growth Mindset. Keduanya adalah istilah yang dikenalkan oleh psikolog terkenal dari Stanford University, yaitu Carol Dweck. 

Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa keyakinan seseorang akan saling memiliki perbedaan dan seseorang tersebut akan lebih percaya kepada karakternya sendiri. 

Hal itu membuat mindset atau pola pikir juga memiliki perbedaan yang mengakibatkan 2 istilah itu : Fixed Mindset dan Growth Mindset, bisa dibilang keduanya akan saling berseberangan.

Fixed Mindset

Fixed Mindset adalah pola pikir yang menetap atau stagnan dalam diri seseorang, yang berfikir bahwa bakat dan kecerdasannya dianggap tidak akan bisa dikembangkan atau diubah sama sekali. 

Mereka yang memiliki pola pikir ini akan berfikir bahwa mereka menganggap bahwa sudah tidak ada ruang berkembang bagi dirinya, dan mereka akan merasa cukup dengan kapasitas diri yang dirasakannya saat itu.

Hal ini sebenarnya bersifat bahaya, karena bisa membuat seseorang menjadi gampang menyerah, gampang untuk memikirkan kegagalan dan ketidakmampuan yang menyebabkan kebahagiaan mereka akan berada dalam zona stagnan alias disitu-situ saja.

Seseorang yang memiliki Fixed Mindset memiliki kepercayaan bahwa kapasitas dirinya sudah ditentukan sejak mereka lahir, jadi sebesar apapun mereka berusaha tidak akan membuat kapasitas dirinya berubah. 

Mereka akan berfikir bahwa kebahagiaan dan kegagalan adalah sebuah takdir yang sudah digariskan, sehingga mereka seringkali menghindarkan diri dari kegiatan atau hal-hal yang memiliki berbagai resiko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun