Mohon tunggu...
Ahmad Awaludin Taslim
Ahmad Awaludin Taslim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Fisioterapi UMM

Saya ahmad awaludin taslim, lahir di banjarbaru, seorang mahasiswa saat ini berkuliah di Universitas muhammadiyah malang mengambil jurusan s1 fisioterapi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa UMM Mengabdi di Pesisir Kalsel

14 Agustus 2020   19:30 Diperbarui: 14 Agustus 2020   19:30 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama mahasiswa umm dengan pengurus masjid fathur rachman usai penyuluhan. Dok. pribadi.

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama 7 bulan dan hingga sekarang belum ditemukan vaksin untuk mengatasinya, sejauh ini sudah tercatat 100 ribu jumlah pasien positif di indonesia, angka pasien positif melonjak naik setelah diberlakukannya new normal atau adaptasi baru dikarenakan masih ada sebagian dari masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan. Untuk itu Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinisiasi menggerakkan mahasiswa untuk gencar melakukan kegiatan edukasi terkait upaya pencegagan covid-19 melaui program pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa (PMM).

PMM sama halnya dengan KKN merupakan sebuah program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam rangka melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi warga desa dan juga sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di perkuliahan. PMM berlangsung selama 30 hari dan paling lama 90 hari.

"Perbedaan PMM dengan KKN, jumlah mahasiswanya lebih sedikit, maksimal 5 orang dikarenakan mengikuti protokol kesehatan yaitu tidak melakukan kegiatan yang mengerahkan massa yang banyak sehingga jumlahnya dibatasi, dan PMM dilakukan di daerah asal mahasiswa" ujar ricky selaku anggota PMM kelompok 43.

Kegiatan ini sangat didukung oleh otoritas setempat, dan mahasiswa diizinkan untuk memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia di kecamatan pulau laut timur serta balai desa kulipak, dan mahasiswa PMM juga bekerja sama dengan Puskesmas berangas dalam melaksanakan program rutin bidan desa yang ada di kulipak yaitu diantaranya posyandu, penyuluhan, pemeriksaan kesehatan bayi baru lahir, dan lainnya.

"saya turut senang dengan kedatangan adik-adik mahasiswa dari UMM, dan kami sangat mendukung kegiatan yang mereka lakukan, pada kondisi pandemi seperti sekarang penting sekali untuk menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan, semoga adik2 bisa memberikan pemahaman dan kesadaran terhadap warga desa kulipak, sehingga warga selalu menerapkan protokol kesehatan" ucap bapak tri basuki rachmad selaku camat pulau laut timur.

Mahasiswa UMM yang tergabung dalam program pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa kelompok 43 beranggotakan 4 orang diantaranya Ahmad Awaludin Taslim (S1 Fisioterapi) , Ricky Wahyu Pratama (S1 Teknik Sipil) , Siti Mahmudah (S1 Manajemen) , dan Ika Mawarni (S1 Fisioterapi) , berlokasi di desa langkang lama, kecamatan pulau laut timur kabupaten kotabaru melakukan kegiatan sosialisasi pada tanggal 07 agustus 2020 usai melaksanakan ibadah sholat jum'at kepada warga desa langkang lama agar membiasakan diri memberlakukan protokol kesehatan selama pandemi berlangsung, ini dikarenakan keprihatinan melihat kondisi di indonesia yang hingga sekarang angka pasien positif covid-19 terus meningkat, diakibatkan perilaku dari beberapa masyarakat yang kurang faham/abai dalam menerapkan protokol kesehatan seperti tidak mengenakan masker saat bepergian keluar rumah dan masih berkerumun. Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan karena hanya itulah satu-satunya cara untuk memutus penyebaran covid-19 di indonesia.

"Sebenarnya kegiatan kami berlokasi di desa kulipak, mengapa kami melakukan sosialisasi di masjid fathur rahman desa langkang lama karena di desa kulipak tidak ada masjid sehingga warga desa kulipak biasa datang ke sini apabila melaksankan ibadah sholat jumat, karena hal ini, kami melihat ini kesempatan yang bagus untuk melakukan sosialisasi karena banyak warga yang berkumpul. Disiamping itu alasan kami memilih desa kulipak sebagai lokasi PMM, karena masyarakat disini masih kurang mendapat edukasi terkait info mengenai covid-19 dan new normal, dikarenakan desa ini termasuk desa yang jauh sekali dari kota (kecamatan pulau laut utara) , dan juga informasi mengenai covid hanya terfokus di kota saja dikarenakan pasien positif banyak terdapat di kota yang saat ini pasien positif berjumlah 96 jiwa " ujar taslim selaku koordinator

Selain itu mahasiswa UMM juga melakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun sebelum jamaah memasuki masjid dan membagikan 100 masker kepada jamaah yang tidak membawa masker.

"Alhamdulillah tidak ada warga yang suhu tubuhnya melawati batas suhu normal tetapi masih banyak warga yang tidak mengenakan masker dan untuk itu kita adakan pembagian masker gratis" ujar ika selaku anggota.

Kegiatan PMM ini di bimbing oleh bapak Bustanol Arifin, S.Pd., M.Pd. setiap harinya mahasiswa UMM memberikan laporan kegiatan kepada dosen pembimbing lapangan (DPL) melalui google form, dan ini merupakan bentuk monitoring oleh dosen sebagai bukti jika mahasiswa tersebut benar-benar melakukan kegiatan, serta setiap kelompok PMM diharuskan membuat publikasi salah satunya melalui social media Instagram agar masyarakat juga dapat melihat kegiatan apa yang sudah dilakukan mahasiswa UMM di dalam program PMM, kelompok PMM 43 juga mempunyai akun instagram, terbuka bagi siapa saja yang ingin melihat kegiatan kami @pmm.umm.kotabaru.

Penulis : Ahmad Awaludin Taslim

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun