Masyarakat madani juga bisa dikatakan masyarakat yang sudah bisa berbaur dengan dunia pada era globalisasi masa kini seperti yang kita tahu tidak usah jauh jauh di indonesia sendiri yang sudah dicap menjadi salah satu negera dengan suku terbanyak di dunia juga tidak semua masyarakatnya bersikap layaknya masyarakat madani banyak dari mereka yang masih menjalankan kehidupan mereka dengan tradisional dimana mereka masih menyakini perihal peninggalan nenek moyang terdahulu seperti masih adanya kepercayaan bahwasanya adanya penunggu di pepohonan yang besar serta menyembah batu yang dipercayai sebagai jimat.Â
Dimana hal hal ini di indonesia masih banyak ditemukan terutama di daerah pelosok yang notabenya tinggal di hutan yang bisa di katakan jauh dari sentuhan dunia luar seperti halnya mereka masyarakat yang tinggal di kawasan perkotaan dimana dengan contoh kecil ini sudah bisa menggambarkan perbedaan spesifik diantara keduanya yakni perbedaan dalam hal keseharian maupun kegiatan dalam bertetangga namun adalakanya tidak bisa dipungkiri bahwasanya masyarakat di pedesaan jauh lebih dalam hal keakraban karena seringnya mereka berbaur satu sama lain.Â
Lain hal nya dengan masyarakat di kawasan kota yang lebih menutup diri karena terkadang sudah sibuk dengan kegiataan dan pekerjaan mereka sendiri dimana mereka berangkat pagi sekali dan pulang malam bahkan sampai larut malam yang demikian membuat mereka jarang bahkan tidak sama sekali berbaur dengan tetangga sekitar mungkin pada saat hari atau acara tertentu seperti lebaran saja mereka bersilaturahmi.
Selain itu masyarakat madani juga bisa dikatakan sebagai masyarakat modern dimana mereka dari semua kalangan baik yang masih remaja maupun yang sudah lanjut usia untuk beradapatasi dengan dunia di era sekarang.Â
Seperti yang sudah dijelaskan di atas dibagian pengertian bahwasanya masyarakat madani sudah memiliki perihal pengetahuan baik sains maupun teknologi yang sangat bagus dan dominan sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa mereka juga pandai dan bisa mengikuti tren dikalangan gempuran para usia muda seperti contoh sekarang di era kalangan dunia bisnis dalam bentuk digital seperti yang dahulu ketika ingin berbelanja harus pergi ke pasar baik tradisional maupun modern yang pada zaman itu juga masih jarang ditemukan.Â
Namun hal nya sekarang yang dikatakan era digital yang semua kegiatan dilakukan dengan menggunakan gadhet membuat banyak sekali bermunculan aplikasi berbentuk digital seperti contoh E-Commerce dimana didalamnya kita dapat menggunakan jasanya atau yang lebih kita kenal dengan istilah ojek online. Yang dahulu kita yang mencari ojek dinpengkolan namun sekarang cukup dengan sebuah aplikasi kita dapat mencari ojek di tempat kita berada. Selanjutnya yang lagi tren juga adanya belanja online yang semula kegiatan selalu terjadi di pasar namun sekarang kita dapat membelinya tanpa langsung bertatap muka.Â
Dengan hal ini dapat disimpulkan bahwasanya banyak dari masyarakat madani sudah luwes dan cekatan sehingga dapat mengikuti alur globalisasi di era generasi 5.0. Oleh karena itu hendaknya kita tetap harus waspada jangan sampai karena kita mengikuti alur zaman kita sampai lupa dan melunturkan budaya asli kita yang ada.