Mohon tunggu...
Lyfe

Guru Diguyu dan Disuru

20 Februari 2017   08:47 Diperbarui: 20 Februari 2017   09:21 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

salam hamasah...

sahabat pasti ketawa lihat foto ini, nah biar makin ngakak simak ulasan berikut ini...

tau ga kalian kalau guru itu layaknya tanah??? pasti temen-temen bertanya tentang perumpamaan tadi. jadi begini lho tanah itu gmn sih kan dalam banget, terus juga luas banget, dan menjadi tempat berpijak semua orang, kalian juga berpijak di tanah kan? kalau bukan berarti kemungkinan kalian hantu hahahaaa... kadang kasian ya lihat hantu semua pada lari padahal kita ga tau si hantu tersebut mau minta pin BB kita haha... ok balik lagi, intinya seperti itulah guru kita walaupun ilmunya dalam tapi tetep merakyat dan rendah hati, kalo ada guru yang ga rendah hati mending jadi fir'aun, pesan moral hehe... nah tau ga guru itu nganggap kita bukan sebagai murid tapi sebagai anak kayak prinsip koseling, mereka yang datang itu klien bukan pasien. tapi ga jarang ya guru nganggap muridnya seperti murid (paham ga?? wkwk...) bahkan ada berita guru melecehkan muridnya, apa sih yang ada dipikiran sang guru, jangan-jangan dia nganggep muridnya itu action figure catman kali haha... nah sahabat guru itu sebenarnya harus memberi kesempatan muridnya untuk berekpresi dan berkreasi yang penting bertanggung jawab. nah kadang ada guru yang mengekang banget, tidak boleh ini, itu, ini yang ini-ini, masak kalah sama konselor yang memberi kebebasan kepada kliennya untuk membuat keputusan dan bertanggung jawab.

sahabat sekarang guru itu juga diawasi dan dituntut oleh yang berkuasa, akhirnya guru zaman sekarang lebih mementingkan formalitas aja namun tidak memperbaiki cara mengajarnya. itu ibarat kalian sms gebetan tapi terkirim ke mantan, terus kalian dibales kiriman undangan nikahan mantan haha... initinya keliru banget sahabat. guru kan fokus ke muridnya, agar murid tersebut giat saat ini dan bisa sukses di masa depan, seperti proses konseling. karena murid itu bersifat dinamis atau berubah-rubah jadi guru juga harus tetap memberi rambu-rambu, kalo perlu dikasi police line agar mereka tetap berada di koridor yang ditentukan oleh tuhan, takbirrr... hehe, nah murid pun juga harus menyadari bahwa guru itu mempunyai tugas yang banyak, jangan malah menambah beban guru dengan keluar kelas izin ke toilet tapi belok ke jalan belakang terus lompat pager (kisah penulis hehe) kalian ga tau kan? di belakang pager udah nunggu kepala sekolah sama bapak (kisah penulis wkwk...) ujung-ujungnya paling dipotong uang saku sekolah (kisah penulis hehe...) terus di DO terus dikasi perusahaan terus sukses, nikah empat kali (harapan penulis wkwk...)

ok intinya harus ada hubungan kolaboratif antara guru dan murid. semoga semua guru dimuliakan selama-lamanya, terima kasih semoga menghibur sahabat-sahabat. selamat beraktifitas, salam hamasah....  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun