Mohon tunggu...
Ahmad Arpan Arpa
Ahmad Arpan Arpa Mohon Tunggu... Freelancer - Filsuf

Alumnus Unindra-Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Writer Enthusias, a ghost writer.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angin Malam

15 Maret 2023   21:57 Diperbarui: 15 Maret 2023   22:04 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam datang lagi
di tempat yang sama
prasangka itu datang sering kali
Membawaku pada malam-malam penuh makanan dan bintang
Malam dimana tak seorangpun kesepian

Mungkin hidup hanya sekali
Sekali di dunia
Sekali di surga
Sesekali melihat neraka
Sekalipun di alam barzah limbung pasti menerpa

Oh, malam dengan segala iba
Izinkan kami menelisikmu dengan penuh kesadaran
Pelukkan angin ini membuatku terjatuh
makin malam, makin dalam
terus ke dalam, sampai ku terbangun tak kutemukan lagi kesiasiaan

Baca juga: Kapitalisme Cinta

Baca juga: Gemercik Gerimis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun