Kamang, (10/8)- Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek menjadi lokasi yang dipilih oleh mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro yang berdomisili di daerah Sumatera Barat untuk melaksanakan program KKN di Tahun Ajaran 2021/2022. Kegiatan KKN ini dilaksanakan dalam rentang waktu bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2022.
Program kerja yang dilakukan sesuai dengan tema KKN yang ditetapkan oleh Universitas, yaitu pembangunan berkelanjutan berdasarkan SDG's, pencegahan narkoba dan juga sosialisasi kesadaran akan stunting. Tema diatas dijalankan dalam bentuk program kerja multidisiplin dan juga monodisiplin. Pelaksanaan program kerja tersebut dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Program monodisiplin yang dijalankan adalah Sosialisasi hemat listrik dan pembuatan prototype dan demonstrasi cara pembuatan saklar otomatis (Automatic Switch) menggunakan sensor LDR yang berkaitan dengan SDG's nomor 7 yaitu energi bersih dan terjangkau. Sosialisasi dan demonstrasi ini dilaksanakan dengan cara mengunjungi rumah rumah warga di sekitar Dusun Kapecong
Target dalam kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan lampu hemat energi adalah bapak-bapak dan ibu-ibu, karena untuk lampu yang terletak diluar rumah biasanya dihidup dan matikan oleh bapak atau ibu yang berada dirumah. Sosialisasi dan demonstrasi pembuatan lampu hemat energi dilakukan selama 2 hari pada hari selasa dan rabu pada tanggal 9 dan 10 Agustus 2022, pelaksanaan program ini dilaksanakan dengan mengunjungi 10 rumah warga yang diawali dengan sosialisasi hemat listrik dan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan lampu hemat energi.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan sosialisasi hemat listrik adalah tentang pentingnya menghemat energi listrik dan diikuti dengan cara menghematnya. Pentingnya menghemat listrik yaitu semakin boros menggunakan listrik maka akan semakin besar pula beban biaya yang harus dibayar. Jadi, jika menghemat listrik, biaya yang dibayarkan juga sedikit, cara-cara yang dapat dilakukan dalam menghematnya yaitu dengan mengatur penggunaan lampu, beralih ke lampu LED, menggunakan alat elektronik hemat energi, dan mencabut colokan pabila tidak dipakai. Demonstrasi perangkaian lampu hemat energi dilaksanakan setelah sosialisasi hemat listrik, hal yang disampaikan adalah komponen komponen yang diperlukan dan cara merangkai komponen yang telah ada menjadi sebuah rangkaian saklar otomatis.
Sosialisasi hemat listrik dan demonstrasi pembuatan lampu hemat energi diperlukan agar masyarakat sadar akan pentingnya menghemat energi listrik, sehingga dapat menghemat biaya yang dikeluarkan perbulan dan mengurangi dampak negatif lainnya akibat pemborosan energi listrik.
