Mohon tunggu...
Ahmad Rhoma Akbar
Ahmad Rhoma Akbar Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan - Pengendara Sepeda Motor - Pengendara Roda Empat - Mencoba Menulis Ringan

--oOo-- Akuntan Itu Tidak Membosankan --oOo---

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sentralisasi Akuntansi: Tantangan bagi Akuntan di Era Revolusi Industri 4.0

20 Mei 2022   03:14 Diperbarui: 20 Mei 2022   10:30 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Salah satu tema yang sering dikampanyekan pada pertengahan tahun 1990-an kepada para pemuda dan pelajar adalah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan di era globalisasi. 

Salah satu definisi globalisasi adalah sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat (sumber: Wikipedia). 

Dalam hal ketenagakerjaan, kita tidak hanya akan bersaing dengan tenaga kerja dari dalam negeri saja untuk memperoleh pekerjaan, melainkan juga bersaing dengan tenaga kerja dari luar negeri.

30 tahun telah berlalu, tanpa disadari dan tanpa selebrasi yang menandai perpindahan ke era baru, saat ini kita sedang menjalani hidup di era globalisasi. 

Salah satu hal yang paling kentara dapat kita lihat adalah globalisasi arus informasi melalui perkembangan sosial media. 

Seorang Khaby dengan ekspresi wajah dan gesture tangan yang khas, atau sosok Kamaludin bocah kecil berasal dari Thailand yang menjadi "buronan internasional" karena ekspresi polos tengilnya sambil mengacungkan jari tengah saat dibonceng di atas sepeda motor, content video dari keduanya dinikmati oleh viewer dari berbagai penjuru dunia melewati batas-batas teritorial negara. Globalisasi arus informasi tidak terlepas dari revolusi teknologi internet saat ini dibandingkan 30 tahun yang lalu.

Teknologi internet dan digitalisasi saat ini membuat globalisasi meningkat sangat cepat. Saat ini kita menyongsong Revolusi Industri 4.0. 

Istilah Industri 4.0 pertama kali digemakan pada Hannover Fair, 4-8 April 2011. Istilah ini digunakan oleh pemerintah Jerman untuk memajukan bidang industri ke tingkat selanjutnya, dengan bantuan teknologi. 

Revolusi industri 4.0 juga dikenal dengan istilah "cyber physical system" yaitu merupakan kolaborasi antara teknologi siber dengan teknologi otomatisasi. 

Revolusi Industri 4.0 dapat mempengaruhi proses dan cara kerja di berbagai sektor. Penggunaan manusia dapat digantikan dengan penggunaan mesin teknologi.

Berikut adalah beberapa jenis teknologi pendukung Revolusi Industri 4.0:

  • Internet of Things (IoT) / Internet untuk Segala Hal
  • Komputasi Awan (Cloud Computing)
  • Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
  • Big Data (Maha Data)
  • Augmented Reality (AR) / Realita Tertambah
  • Integrasi Sistem (System Integration)
  • Cyber Security (Keamanan Siber)
  • Simulasi (Simulation)
  • Robot Otonom (Autonomous Robot)
  • 3D Printing / Additive Manufacturing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun