Mohon tunggu...
Ahmad Efendi
Ahmad Efendi Mohon Tunggu... Pekerja -

Selamatkan ceritamu dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

2 Desember, Bentangkan Sajadah, Semoga Berkah

18 November 2016   19:57 Diperbarui: 18 November 2016   20:05 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Maraknya berita mengenai bela islam di Jakarta ini, menarik perhatian saya untuk meninjau lebih lanjut lagi bagaimana perkembangannya hingga saat ini. Yang menarik, aksi lanjutan ummat untuk menuntut hukum ditegakan terkait kasus Ahok yang rencananya akan digelar tanggal 25 november justru diundur menjadi 2 Desember 2016.

Hal ini diperkuat dari hasil rapat GNPF MUI yang memberikan keputusan yakni membatalkan aksi yang akan dilakukan pada 25 November mendatang. Rencananya, sebagai gantinya pembatalan aksi tersebut, umat islam akan tetap melakukan aksi di 2 Desember 2016 mendatang yang diberi nama Aksi Bela Islam Jilid III Super Damai. Dalam aksi ini akan melaksanakan aksi gelar sajadah, sholat jumat bersama dan Maulid Akbar.

Mengingat sebelumnya aksi 4 november lalu, yang justru mencontreng nama baik Islam dengan terjadinya kerusuhan-kerusuhan yang dilakukan oleh beberapa penyusup yang ikut aksi dalam Bela Islam jilid II. Maka dari itu, dengan rencana aksi di 2 desember mendatang, ialah membuat citra islam kembali membaik lagi dengan menggelar aksi Super Damai.  Namun dengan adanya aksi damai 2 desember mendatang, bukan berarti kita mengalah. Akan tetapi, Keadilan harus tetap ditegakan, kasus Ahok harus tetap diselesaikan secara hukum.

Akan tetapi, masih banyak saja ajakan-ajakan yang melenceng dari tuntutan umat Islam semula, yakni  dalam menegakan  hukum terhadap Ahok. Seperti, ajakan Fahri Hamzah misalnya yang mengajak menggulingkan pemerintahan. Seperti yang dikatakan Fahri Hamzah “Indonesia selalu muncul energy barunya setiap 20 tahunan. Energinya tiba-tiba melesat dan kuat sekali. Sekarang dari tahun 1998 ada periodisasi yakni pada 2018. Dan, sekarang sepertinya sudah ada pemanasan (demo 4 november). Ini tidak boleh kita abaikan.” Terlihat sekali dari cara penyampaiannya dengan membandingan kondisi Negara kita tahun 1998.

Selain itu, ada juga ajakan dari Sri Bintang Pamungkas yang di kirim ke sebuah grup whatsapp yang mengajak untuk tembak Ahok saja hingga bakar Jakarta. Pasalnya, menurut Sri Bintang Pamungkas bahwa UU Pemilu, Pilkada, Partai Politik dan lainnya merupakan sumber kegagalan kita selama ini untuk memilih Pemimpin yang baik dan benar.

Menanggapi hal ini, memang memberikan kabar yang cukup gembira dengan adanya aksi 2 Desember nanti yang akan memberikan kedamaian buka untuk aksi seperti sebelumnya. Pasalnya, masyarakat khawatir terjadi kerusuhan lagi seperti dalam aksi Bela Islam jilid II yang terjadi malam hari tersebut. Selain itu, yang menjadi pemicu kerusuhan bukan islam, akan tetapi penyusup-penyusup yang ingin merusak aksi. Maka dari itu, seharusnya masyarakat tetap tenang dan berkepala dingin dalam menanggapi masalah ini. Jangan mudah terpancing dengan provokasi-provokasi yang ada saat ini.

Sumber: 1, 2, 3, dan 4.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun