Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber 2] Kampung Biadab: Salim Kancil Jilid II serta Tamparan untuk Said Gigu dari Tukang Ngarang di Kompasiana

2 Desember 2015   14:03 Diperbarui: 2 Desember 2015   14:03 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kau tahu, Tel, kenapa kau tetap dijadikan tokoh walau cuma tinggal telinga?”

Telinga Sukma menggeleng.

“Karena tujuanmu memang untuk mendengar, entah itu informasi terang atau justru desas-desus pasar gelap yang seringkali justru lebih teruji kebenarannya.”

“Terus, apa hubungannya dengan pantat Said Gigu?” Telinga Sukma masih bingung.

“Karena aslinya Said Gigu tak lebih dari sekedar pantat. Karena tujuannya memang cuma menjilat pantat. Tak lebih dan tak kurang!”

Telinga Sukma naik turun seperti gerakan mengangguk. Dia merasa ucapan Kaki Sukma ada benarnya. Karena manusia memang seringkali lebih dimaknai bukan semata karena ‘siapa dia’, melainkan lebih kepada ‘apa tujuan hidupnya’.

 

Secangkir Kopi Ending Fikber-2, Thornville-Kompasiana, 02 Desember 2015.

Untuk membaca episode peserta fikber sebelumnya, silahkan menuju link yang ini.  

 

Link Terkait: http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/30/078723551/beredar-rekaman-percakapan-calo-freeport-jokowi-terseret

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun