Mohon tunggu...
Ahmad Bastan Abhan
Ahmad Bastan Abhan Mohon Tunggu... wiraswasta -

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّد\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Syair: KTT, Kemungkaran Tingkat Tinggi

10 Juni 2012   06:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:10 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1339310690939841983

[caption id="attachment_193769" align="aligncenter" width="352" caption="Foto dari Facebook http://www.facebook.com/profile.php?id=100001667768497"][/caption] [1] Berbagai macam bentuk kemungkaran. Di lakukan orang dalam kehidupan. Mungkin pernah kita saksikan. Dari yang samar hingga terang-terangan. [2] Misalkan pada kasus korupsi. Yang lagi melanda suatu negeri. Termasuk kemungkaran tingkat tinggi. Biasanya dilakukan penjahat berdasi. [3] Kasus korupsi berbahaya sekali. Perusak moral generasi islami. Suatu kejahatan yang susah terbukti. Karena dilakukan secara tersembunyi. [4] Dengan bermodal suatu kepintaran. Seorang koruptor sulit dibuktikan. Ataukah karena pengaruh jabatan. Sehingga bukti tiada yang memberatkan. [5] Terlepas dari cerita begitu. Biasanya koruptor adalah individu. Ada di instansi dan lembaga tertentu. Tanpa memandang kelas dan bulu. hehe [6] Misalkan pejabat dalam pemerintahan. Ataupun pegawai serta bawahan. Semua berpeluang dan berkesempatan. Melakukan korupsi atau kemungkaran. [7] Semua berpulang kepada pribadi. Tentang kejujuran di dalam diri. Ada yang kuat tertancap disanubari. Ada yang bagaikan seujung jari. [8] Kalau kejujuran mantap di jiwa. Dengan fondasi iman dan takwa. Walaupun godaan datang menerpa. Insya Allah tak akan membuat terlena. [9] Tetapi kalau kejujuran hati. Tiada tertanam semenjak dini. Walaupun kiranya berpendidikan tinggi. Tetap rawan melakukan korupsi. [10] Memang dalam tata kehidupan. Disegala sektor & bidang pekerjaan. Semua mempunyai banyak godaan. Melakukan kecurangan dan tindak penipuan. [11] Semoga saja kita sekalian. Selalu mendapat petunjuk Tuhan. Di setiap aktivitas yang kita lakukan. Tiada terbersit melakukan kemungkaran. Pesan Nenek: Ambil yang manfaat, Buang yang mudharat, Cerna yang sehat afiat. Wallahua’lam Salam Persaudaraan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun