Mohon tunggu...
Ahmad Bastan Abhan
Ahmad Bastan Abhan Mohon Tunggu... wiraswasta -

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّد\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hawa Nafsu Kepada Wanita

24 Februari 2012   23:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   10:07 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

(1)
Salah satu kelebihan manusia.
Bila dibanding makhluk lainnya.
Ia dihiasi oleh Allah Ta'ala.
Akan syahwat perhiasan dunia.

(2)
Lazim disebut hawa nafsu.
Ini perupakan pendorong laku.
Hingga manusia terus berpacu.
Untuk mencapai tehnologi baru.

(3)
Hawa nafsu memang perhiasan.
Bagi kita sekalian insan.
Tetapi jangan sampai lupakan.
Kapan dan dimana boleh disalurkan.

(4)
Demikian halnya sipat manusia.
Punya perhiasan dalam dunia.
Untuk memakai kapan dan dimana.
Disinilah agama yang mengaturnya.

(5)
Dalam agama telah diterangkan.
Diantara semua itu perhiasan.
Paling menonjol dalam kehidupan.
Ialah cinta pada perempuan.

(6)
Kalau kita menyukai wanita.
Itu merupakan hal yang biasa.
Asalkan sesuai kaidah agama.
Melalui tuntunan Rasul tercinta.

(7)
Akan tetapi wahai ihwan.
Kalau suka pada perempuan.
Janganlah hanya nafsu dibadan.
Sebab agama punya aturan.

(8)
Kalau kita menyukai wanita.
Sungguh besar itu pengaruhnya.
Semua tergantung kepada kita.
Sebab apa kita mencinta.

(9)
Hawa nafsu pada perempuan.
Dapat mengantarkan pada kejayaan.
Tapi juga bisa berkebalikan.
Dia menenggelamkan kejurang kehancuran.

(10)
Semua itu bergantung hajat.
Latar belakang kita berminat.
Apakah pendorong timbulnya hasrat.
Oleh iman ataukah syahwat.

(11)
Kalau kita mencintai wanita.
Hendaklah didasari oleh agama.
Motifasi utama iman dan takwa.
Insya Allah nanti hidup bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun