Mohon tunggu...
Ahmad Bastan Abhan
Ahmad Bastan Abhan Mohon Tunggu... wiraswasta -

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّد\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belum Pernah Terdengar Kabar, Orang Kaya Lantaran Dapat Buntut

8 November 2012   08:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:46 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13523590721416704437

[caption id="attachment_222044" align="alignnone" width="300" caption="ilustrasi/bapajupubajunyaorangbanjar.blogspot.com"][/caption] [1] Apabila orang senang mambuntut. (baca: membeli togel) Ingat-ingatlah serta waspada. Sudah pasti sering luput. Daripada kena yang empat angka. [2] Kalaupun juga kebetulan kena. (dapat) Orang membeli di hari itu. Palingan hanya dua angkanya. Itupun kadang beli separu. [3] Tandanya uang tidak beberkah. Habis sekejap tiada tersisa. Jangankan balik modal balampah. Memberi temanpun tidak bisa. [4] Belum pernah terdengar kabar. Orang kaya lantaran kena. Malahan pernah yang aku dengar. Gara-gara buntut celana tasanda. (tergadai) [5] Amun ditangat kadaja ampih.     (kalau ditegur tidak juga berhenti) Coba lihatakan jangan hirani.     (coba biarkan jangan pedulikan) Kaluku kana langsung basugih.  (siapa tahu dapat langsung kaya) Kawa sidin gasan bahaji. (bisa beliau untuk pergi haji) [6] Duit buntut kada babarkah. (tidak beberkah) Dibawa ka makah handak bahaji. Kaluku kada malihat di Ka'bah. Lawan jua maqamnya Nabi. [7] Pantun ini aku tujukan. Khusus gasan diri sendiri. Sebagai peringatan atau renungan. Dalam mengarungi kehidupan ini. Wallahua'lam Salam Penuh Persaudaraan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun