Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pengalaman Melaksanakan Salat di Masjid Qiblatain Madinah

29 Mei 2023   12:38 Diperbarui: 29 Mei 2023   13:19 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Qiblatain di Madinah (foto : Pinterest.com)

Ini kisah perjalanan Ibadah haji penulis pada 2016 silam, ketika puncak kegiatan Ibadah haji telah usai seluruh jamaah haji gelombang dua akan melanjutkan kegiatan ibadah dan ziarah ke kota Madinatul Munawaroh untuk melaksanakan Arbain, Ziarah ke makam Rasulullah dan dua sahabatnya Abu Bakar Ash Shidiq dan Umar bin Khattab yang terletak di Masjid Nabawi.

Mengunjungi tempat-tempat bersejarah dalam perjalanan dakwah Nabi Muhammad di Kota Madinah adalah bagian yang bisa dilakukan di saat pagi Antara waktu sesudah Subuh dan harus kembali sebelum waktu salat duhur tiba agar tetap bisa melaksanakan Arbain yaitu salat fardu 40 waktu (8 hari berturut-turut) secara berjamaah di Masjid Nabawi.

Kali ini ada jadwal city tour kota Madinah dengan mengunjungi masjid bersejarah yang ada di Madinah yaitu Masjid Qiblatain (Masjid 2 kiblat), Penulis berusaha keras mengingat kembali pelajaran Pendidkan Agama Islam dan juga buku Sirah Nabi yang pernah dibaca. Ingatannya tertuju pada berdirinya masjid Qiblatain yang ada di dalam Al Quran.

"Sungguh Kami (sering) melihat muka mumenengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan Sesungguhnya orangorang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Allah, dan Allah sekalikali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan". (Q.S. Al Baqarah 144)

Masjid Qiblatain sesuai dengan namanya yaitu masjid 2 qiblat, terletak sekitar 7 km dari masjid Nabawi. Dulunya masjid ini bernama Masjid Bani Salamah karena di bangun di atas tanah keluarga Bani Salamah.

Pada masa awal kerasulan Nabi Muhammad SAW salat menghadap ke kiblat masjidil Aqso di Yerussalem Palestina, berarti menghadap ke arah Utara dari kota Madinah. Padahal seluruh Nabi sebelum Nabi Muhammad, sebelum masa Nabi Musa dan Nabi Isa seluruh umat Nabi salatnya menghadap ke Baitullah di Mekkah, yang merupakan tempat ibadah yang pertama dibangun di muka bumi pada masa Nabi Adam AS.

Penulis teringat apa yang pernah dibaca dalam sejarah, bahwa Nabi Muhammad sering dicemooh dan diolokolok oleh orang Yahudi dan orang Nasrani mengapa beliau waktu salat menghadap Masjidil Aqsa di Palestina, maka kegalauan dan doa Nabi Muhammad SAW dijawab Allah dengan turunnya wahyu Allah dalam surat Al Baqarah ayat 144.

Pada saat turun wahyu tersebut pada hari Senin tahun 2 H, Nabi bersama para sahabat sedang melaksanakan salat Dhuhur di masjid Bani Salamah tersebut, sudah dapat 2 rakaat, dan ketika wahyu itu turun maka tanpa membatalkan salatnya nabi mengarahkan qiblatnya ke arah Masjidil Haram yaitu ke arah kota Mekkah, berbalik 180 derajat dari menghadap ke arah Utara (Masjidil Aqsa) di Palestina, berubah ke arah Selatan (Masjidil Haram di Mekkah).

Sejak peristiwa tersebut masjid Bani Salamah berubah menjadi masjid Qiblatain artinya masjid 2 kiblat. Saat ini masjid yang terletak dengan komplek kerajaan di Madinah, sudah mengalami renovasi dengan tetap tidak merubah tempat Imam salat dan dibangun 2 menara sebagai tanda 2 qiblat.

Masjid ini merupakan masjid yang banyak dikunjungi oleh jamaah haji atau umrah ketika berada di Madinah.

Penulis bersama rombongan yang mengunjungi masjid ini bisa melaksanakan salat Tahiyatal masjid 2 rakaat, dilanjutkan dengan melihat dan mengelilingi masjid yang cukup bersejarah ini di Madinah. Karena ada wahyu Allah yang turun di dalam masjid ini, yaitu Q.S. Al baqarah ayat 144 seperti penjelasan di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun