Salah satu hikmah yang bisa kita dapatkan di bulan Ramadan adalah menumbuhkan jiwa sosial dengan memperbanyak melakukan sedekah.
Ajaran bersedekah ini langsung dari Rasulullah Saw, bahkan cara mengajarkan sedekah Rasulullah mempraktikkan secara langsung.
Rasulullah meski hidup dalam kesederhanaan, tetapi Rasulullah Saw adalah orang yang paling dermawan.
Kedermawanan Beliau lebih-lebih dilakukan di bulan Ramadan, sebagai mana diriwayatkan Ibnu Abbas RA, ia berkata :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ…
Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan… [HR Bukhari]
Ater-ater Makanan di bulan Ramadan
Ada kebiasaan baik di kampung penulis, atau mungkin di sebagian besar masyarakat desa di Jawa yaitu ater-ater.
Siang tadi penulis kedatangan adik kandung yang kebetulan rumahnya masih dalam satu kampung di mana penulis tinggal.
Setelah mengucap salam adik saya memberikan satu wadah berupa makanan, ada nasi, lauk ayam, tahu tempe, mie yang di masak dengan bumbu Bali, di samping itu ada buah pisang secengkeh, ada buah nanas satu butir, ada kerupuk dan jajan pasar. Itu namanya pemberian makanan yang dalam bahasa Jawa disebut ater-ater.
Ater-ater (bahasa Jawa) berarti mengantar. Ater-ater dalam tradisi orang jawa dimaknai sebagai aktifitas mengantarkan makanan kepada orang yang masih ada hubungan famili atau tetangga pada waktu tertentu dengan maksud tertentu.