KPR Syariah Pribadi VS KPR Syariah Bank
Indonesia dengan populasi penduduk mayoritas muslim memiliki demografi penduduk yang taat beragama yang kuat, sehingga dalam memenuhi kebutuhan pokoknya faktor halal dan haram menjadi hal yang sangat diperhatikan. Bahkan urusan transaksi di era milenial sekarang banyak tumbuh perbankan yang bergenre syariah. Dengan tujuan menjauhi dqri hukum riba atau dalam istilah biasa disebut bunga atau rente.
Kegiatan yang bisa dilakukan dengan bank syariah pun tidak berbeda dengan bank konvensional, seperti halnya menabung, transaksi keungan dan pendanaan. Baik itu pendanaan untuk pinjaman usaha atau penyediaan barang secara kredit seperti kendaraan dan rumah.
Dengan asas akat yang di sahkan dengan tolak ukur syariah, peminat pendanaan syariah khusuanya untuk pembelian rumah atau KPR semakin besar peminatnya. Karena banyak orang yang ingin terlepas dari hukum riba tersebut. Namun peraturan pengajuan kredit secara syariah pun punya sistem administrasi yang sama dengan bank konvensional. Seperti BI cheking dan perhitungan KPR pun apabila di jumlahkan tidak jauh berbeda dengan KPR bank Konvensional.
Nah saya menemukan di wilayah Kabupaten bogor muncul beberapa developer rumah membuat suatu sistem KPR Pribadi. Unik memang diman kita bisa membeli rumah secara kredit tanpa perlu berurusan dengan bank baik itu bank syariah atau bank konvensional. Itu berarti kita tidak perlu melalu proses administrasi bank yang rumit seperti survey dan BI cheking.
Akan tetapi untuk bisa membeli dengan sistem KPR Pribadi para developernya mematok nilai yang lumayan tinggi dalam hal uang muka atau DP. Akan tetapi ada yang luar biasa dalam sistem KPR pribadi karena harga jual kredit sama dengan harga jual tunai atau cash. Tidak seperti KPR bank walaupun itu syariah jika membeli rumah seharga jual 200 juta jika kita total denga kalkulator KPR maka jumlah cicjlan bisa 2 kali lipat jumlahnya. Tidak hanya itu pada 2 developer yang saya temui nilai cicilannya hampir sama seperti KPR bank namun tenor yang di tawarkan lebih cepat dari Bank, mereka hanya memasang tenor 5 tahun saja.
Jadi apabila kita ingin kredit rumah dengan sistem KPR Pribadi kesulitannya cuma satu, yaitu jumalah dpnya yang besar. Akan tetapi dalam proses ini memiliki banyak keunggulan dibanding KPR Bank. Antara lain :
1. Harga tjdak berubah walaupun bayar di cicil.
2. Tidak melalui BI cheking
3. Tak ada denda dalam keterlambatan pembayaran cicilan
4. Tak ada sita.
5. Karena kebanyakan developer KPR Pribadi membuat rumah secara indent, jadi kita bisa pesan model rumah kita.
***
refrensi: swanama.com
