Mohon tunggu...
Ahmad NurUbaidah
Ahmad NurUbaidah Mohon Tunggu... Penulis - Blogger and Writer

Saya adalah seorang blogger dan writer dengan tujuan untuk berbagi informasi serta pengetahuan kepada masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berbagai Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berkunjung ke Jepang

7 Oktober 2020   17:08 Diperbarui: 7 Oktober 2020   17:18 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Tianshu Liu on Unsplash 

Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

Peribahasa ini mempunyai arti bahwa dimana kamu tinggal, maka terdapat aturan serta tata krama yang perlu kamu patuhi. Hal ini juga berlaku saat kamu berkunjung ke suatu negara atau wilayah. Salah satunya adalah Jepang.

Jepang merupakan salah satu negara yang mempunyai aturan tersendiri demi menjaga etika serta norma-norma yang berlaku di masyarakatnya. Nah, sebelum Anda berkunjung ke Jepang, sebaiknya kamu mengetahui beberapa hal yang tidak boleh kamu lakukan saat berkunjung ke jepang, antara lain yaitu:

Awasebashi

Awasebashi merupakan kegiatan memberikan makanan kepada orang lain atau pasangan menggunakan sumpit. Hal ini sangat tabu untuk dilakukan di negeri sakura tersebut, sebab hal tersebut dianggap membawa kesialan karena mirip seperti yang dilakukan ketika ada tradisi kremasi, dimana tulang yang tersisa dari abu kremasi tersebut akan dioper kepada anggota keluarga yang lain menggunakan sumpit.

Memetik Bunga Sakura

Bunga sakura merupakan salah satu bunga kebanggaan Jepang dan dianggap istimewa karena usianya yang pendek dan hanya mekar di musim tertentu saja. Karena hal itulah, membuat bunga berwarna merah muda sangat dikagumi oleh masyarakat Jepang. Jadi, jika kamu sedang berkunjung ke Jepang, maka jangan sekali-kali untuk memetik bunga tersebut langsung dari tangkainya. Sebaiknya kamu mengambil bunga sakura yang telah berguguran di bawah pohonnya saja.

Memberikan Uang Tip di Restoran

Pada umumnya, memberikan uang tip kepada pelayan restoran sebagai tanda terima kasih merupakan hal yang lumrah. Namun, hal ini tidak berlaku di Jepang sebab pemberian uang tip kepada pelayan restoran dikategorikan sebagai salah satu bentuk penghinaan.  Sebab di Jepang, memberikan pelayanan yang terbaik merupakan suatu kewajiban agar para pelanggan merasa senang hingga akhirnya kembali ke restoran tersebut.

Tidak Membungkuk Saat Bertemu Orang Lain

Sejak dahulu, masyarakat Jepang telah lama dikenal mempunyai rasa hormat yang tinggi terhadap orang lain. Hal ini ditunjukkan saat bertemu orang lain dengan cara membungkukkan badannya atau dikenal dengan sebutan ojigi. Membungkukkan badan bagi masyarakat Jepang melambangkan sikap saling menghormati dan segan, serta merupakan salah satu tata krama dalam kehidupan di Jepang.

Karena itu, jika kamu sedang berkunjung ke negeri sakura tersebut dan bertemu dengan orang lain, maka jangan sampai tidak membungkuk. Sebab, hal ini akan membuat kau dinilai sombong dan tidak sopan.

Mengotori Tempat Pemandian Air Panas

Hal lain yang tidak boleh kamu lakukan selama berada di Jepang adalah tidak mengotori onsen. Onsen sendiri merupakan sebuah tempat pemandian air panas alami atau yang biasa disebut tempat pemandian air panas umum. Di onsen, kamu diwajibkan untuk melepas semua pakaian dan membersihkan diri menggunakan sabun sebelum masuk ke dalam pemandian air panas tersebut.

Hal ini karena bukan hanya kamu saja yang berendam di dalam pemandian air panas tersebut sehingga perlu juga untuk membersihkan diri sebelum berendam di dalamnya.

Sebelum Menenggak Minuman Mengatakan Kanpai!

Dalam bahasa Jepang, Kanpai berarti “bersulang”. Kata ini biasanya diucapkan sebelum seseorang menengguk minuman dan pada umumnya diucapkan dengan nada yang tinggi sambil membenturkan pelan gelas milikmu ke gelas teman-temanmu.

Dalam budaya Jepang, dengan menenggak minuman bersama-sama melambangkan rasa pertemanan serta saling menghargai antara satu sama lain. Pada umumnya, hal ini dilakukan ketika sedang merayakan hal-hal besar yang telah dicapai, seperti merayakan hari ulang tahun, promosi karir, pernikahan, dan berbagai event lainnya.

Menggunakan Handphone dan Berbicara Keras di Kereta

Berbeda dengan di Indonesia, di Jepang, kamu harus menjaga sopan santun dan tata krama ketika berada di kereta. Sebab, di negeri sakura tersebut mengobrol dengan suara keras sangat mengganggu kenyamanan orang lain. Selain itu, di seluruh kereta-kereta Jepang selalu diberikan pengumuman bagi seluruh penumpang agar tidak menerima panggilan telepon selama di kereta.

Bukan hanya itu saja, saat waktu sibuk di pagi hari ketika banyak para pekerja Jepang lalu lalang menuju kantor mereka, suasana di dalam kereta akan sangat sunyi karena para penumpang akan lebih memilih untuk membaca buku atau mendengarkan musik melalui headset mereka daripada mengobrol antara satu sama lain.

Duduk di Kursi Prioritas

Selain dikenal sebagai masyarakat yang disiplin, Jepang juga dikenal sebagai negara dengan sistem transportasi umum yang maju. Salah satu fasilitas yang diberikan oleh pemerintah kepada para penumpang transportasi umum adalah priority seat atau kursi prioritas. Biasanya kursi ini ditujukan untuk beberapa golongan, seperti manula, ibu hamil, orang tua yang membawa anak, serta orang yang sakit.

Karena itu, jika kamu sedang menggunakan transportasi umum di Jepang jangan pernah sekalipun duduk di kursi prioritas meski kursi tersebut dalam keadaan kosong agar tidak malu.

Berhenti di Sisi Kanan Eskalator

Salah satu fasilitas yang sering digunakan di stasiun adalah escalator. Fasilitas ini dibuat dengan tujuan untuk menghemat waktu penumpang. Karena itu, saat berada di escalator, sebaiknya kamu jangan berhenti di sisi sebelah kanan. Sebab, jalur sebelah kanan diperuntukkan bagi orang yang dalam keadaan terburu-buru karena jika dalam kondisi ramai, kamu akan berbenturan dengan orang lain.

Hal inilah yang akhirnya menyebabkan setiap sisi escalator dipasangkan handrail yang berfungsi untuk pegangan tangan agar kamu dapat berjalan di escalator dengan rasa aman dan nyaman meski dalam kondisi terburu-buru.

Membuang Sampah Sembarangan

Jepang terkenal sebagai negara yang bersih dan jarang sekali terlihat sampah berserakan di jalan. Hal ini karena seluruh penduduknya sadar akan pentingnya kebersihan sehingga tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, sampahnya pun dipisahkan berdasarkan materialnya, mulai dari yang mudah terbakar, tidak mudah terbakar, hingga yang dapat didaur ulang.

Selain itu, di Jepang terdapat sebuah vending machine yang dapat secara langsung memisahkan sampah berdasarkan jenis materialnya. Secara umum, tempat sampah di convenience store Jepang tergambar barang-barang apa saja yang harus dibuang ke dalam tempat sampah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun