Mohon tunggu...
Ahmad zaenal abidin
Ahmad zaenal abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjahit kata

Seorang penyulam yang percaya bahwa jahitan kata bisa merubah dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Obama dan Identitas Politik Milenial

10 Juli 2022   21:49 Diperbarui: 10 Juli 2022   22:21 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika seorang dokter bisa menolong satu orang pasien dengan tindakan medis, maka seorang politikus bisa menolong jutaan orang sekaligus dengan satu kebijakan publik.

Pejabat publik dan politikus sejatinya profesi mulia, sama seperti seorang dokter. Ditangan para pemangku kekuasaan itulah nasib rakyat di pertaruhkan. 

Kelak, masa depan pemerintahan dan peradaban bangsa ini akan dipegang oleh generasi milenial, anak-anak muda kreatif dan kaya gagasan, terobosan dan adaptif terhadap perubahan.

Tapi kesempatan untuk mereka boleh jadi belum benar-benar terbuka karena "ongkos" politik dan mahal, peta politik negeri kita boleh jadi masih dikuasai orang-orang lama. 

Cukup lama kita menyaksikan aneka drama, otonomi daerah hasil orde reformasi yang di gadang-gadang ingin menciptakan pemerataan ekonomi malah menciptakan raja-raja kecil yang menguasai wilayah. Kita seperti berada dalam persaingan antar suku di Afghanistan. Daerah-daerah kaya hasil bumi dengan PAD tinggi tetap terlihat miskin dan warganya tertinggal.

Generasi milenial masih di asupi jargon-jargon basi tentang kemakmuran dengan bahasa yang tak mereka mengerti, perlahan bosan dengan aneka janji lalu mulai apatis terhadap keberlangsungan negeri, mereka lebih asyik memperbaiki kehidupan sendiri. 

Boleh jadi pesan dalam sebuah lagu karya Ras Muhamad dan Saykoji ini mewakili banyak generasi milenial yang hanya bisa tertawa dalam hati.

Tapi harapan tak boleh kendur, anak-anak muda penerus generasi bangsa ini mau tidak mau, suka atau tidak suka harus jadi bagian dari pemerintahan, walau sekali lagi, tantangan utamanya adalah "ongkos" politik yang mahal.

Mereka ada dimana mana, ditengah orkestrasi politik penuh drama, pura-pura peduli mencoba tetap bahagia. Oknum politikus dan pejabat publik boleh jadi terlena dengan sosok-sosok yang tersembunyi dibalik jendela media sosial, lalu tiba-tiba kaget saat mereka tak lagi terpilih, bingung mengembalikan biaya kampanye yang tadinya akan diganti melalui gelembung anggaran. 

Mari sejenak kita menoleh pada jejak politikus nan jauh disana, politikus yang sedari awal memiliki identitas perjuangan yang jelas, Barack Obama. 

Sejak awal bermula, Obama memiliki identitas perjuangan yang jelas, mencoba memberi solusi pada kesehatan kaum papa bernama Obamacare. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun