Mohon tunggu...
Ahmad zaenal abidin
Ahmad zaenal abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjahit kata

Seorang penyulam yang percaya bahwa jahitan kata bisa merubah dunia

Selanjutnya

Tutup

Bola

Juventus, Chelsea, dan Jalan Cinta Semesta

26 September 2021   14:00 Diperbarui: 26 September 2021   14:04 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat melangkah, ada kalanya kita bertemu salah, lalu menerima kalah.

Saat semesta menyambut kehadiran kita dalam hembusan nafas pertama, terlahir pula sebuah rel kehidupan yang telah dicetak sang pencipta dengan balutan cinta, walau kadang di iringi aneka luka, kecewa, dan bumbu-bumbu semesta berkelindan.

Juventus adalah contoh, bagaimana bertubi-tubinya kekalahan adalah sebuah sajian dalam rel kehidupan. Boleh jadi karena capaian kemenangan sebelumnya telah melahirkan jumawa, hingga tak ada lagi rasa syukur dalam bentuk penghambaan semesta terhadap yang maha kuasa.

Karena dibalik kemenangan, tentu saja ada kuasa Tuhan.

Juventus dan Chelsea memulai musim dengan asa yang sama, yang satu memiliki tekad memulihkan luka saat gelar juara musim lalu terjeda, yang satu lagi ber-euforia karena memulai musim dengan torehan gelar juara Eropa. 

Saat empat pertandingan awal tanpa kemenangan , sontak seluruh fans tercengang, tak disangka tim kesayangan memulai musim baru dengan penuh ketegangan, La Vecchia Signora memulai langkah dengan tertatih, tak seperti biasa.

Luka beruntun, rindu tiga poin kemenangan, membuat asa semakin membumbung tinggi di langit harap, saat keraguan semakin nyata dan detak jantung mulai berdebam mengencang, semesta menyambut asa itu dengan kemenangan tipis 3-2 melawan tim semenjana. 

Nyonya tua sontak bergembira, menyambut kemenangan biasa seolah jadi juara Eropa, seperti setelah 30 hari berpuasa lalu menyambut hari Idul Fitri dengan riang gembira, hari kemenangan. 

Juventus boleh jadi memerlukan itu, menghargai sebuah perjuangan setelah lewati letih kekalahan. Empati dalam dalam bumi kenyataan, agar bisa merasakan kembali apa arti harapan. No worry juventus, cause a true gentleman never leaves his lady.

Chelsea memulai musim dengan capaian yang beda, torehan empat kemenangan dalam lima pertandingan seolah membuktikan asa para pecinta, bahwa perjalanan akan mulus seperti harap. Pujian mengalir dimana-mana, ditahbiskan sebagai tim yang paling di segani di Eropa, memiliki kedalaman squad yang mumpuni dan di pimpin pelatih jempolan yang sanggup mewujudkan impian, di dukung infrastruktur manajemen memadai dan kucuran dana yang tak kenal henti, seolah tak ada lagi yang mampu menahan laju Chelsea.

Tapi jalan rel semesta telah dicetak, Chelsea harus rela menerima kekalahan pertama dari Manchester City, dikandang sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun