Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Infrastruktur

3 Februari 2021   15:01 Diperbarui: 3 Februari 2021   15:04 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo : Erry M Subhan (Instagram @errymsubhan)

Pandemi Covid 19 banyak membuat dari kita semua menunda rencana liburan kita dan hany berada di kota tempat kita tinggal.

Kekhawatiran akan Covid 19 sangat rasional ketika kita masih melihat jumlah kasus Covid 19 belum menunjukan lampu hijau untuk kita melakukan wisata seperti sebelum pandemi.

Namun ada beberapa cara yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk sekedar melepas rindu akan wisata dan dalam beberapa terakhir ini sudah ada beberapa alternatif untuk keluar dari rutinitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pada dunia aviasi, beberapa maskapai menawarkan apa yang mereka sebut sebagai Flight to Nowhere dimana para air traveler dapat melepas rindu dengan melakukan penerbangan Scenic Flight yaitu penerbangan untuk menikmati pemandangan dengan lepas landas dan mendarat di bandara yang sama.

Bagi yang rindu akan duduk di kursi pesawat dan ingin melepas rindu akan sensasi terbang, penerbangan ini bisa menjadi pilihan untuk berwisata dalam kota atau staycation ala aviasi.

Ada satu lagi alternatif yang istilah ini saya kutip dari seorang teman saya yang ketika kami sedang berputar-putar kota Jakarta dengan menyebutkan kita sedang melakukan wisata infrastruktur.

Jika dalam istilah kepariwisataan ada yang disebut dengan City Sighseeing yaitu wisata untuk menikmati keindahan sebuah kota dan mengunjungi Point of Interest (POI) di kota tersebut.

Bis tanpa atap (foto: Walkerssk/pixabay)
Bis tanpa atap (foto: Walkerssk/pixabay)
Di beberapa kota di dunia, city sightseeing merupakan keharusan bagi wisatawan untuk mengenal kota yang mereka kunjungi dan salah satu cara untuk menghemat biaya bila harus menyewa taksi atau kendaraan.

Seiring dari perkembangan pariwisata, city sightseeing ini mulai banyak ditinggalkan oleh beberapa wisatawan dan justru kurang populer di Indonesia.

Bis-bis tanpa atap dapat menciptakan sensasi tersendiri dalam mengeksplor sebuah kota, terlebih bila udara di luar sejuk dan satu jepretan foto di atas bis bisa menjadi update terkini di media sosial kita.

Jakarta memiliki gedung-gedung pencakar langit dan jika di malam hari gedung-gedung itu menjadi sebuah pemandangan yang dengan perhiasan lampu-lampu dari gedung dan ditambah dengan beberapa statue.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun