Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Akan Adakah Leisure Airline di Indonesia ?

8 Januari 2021   04:37 Diperbarui: 8 Januari 2021   05:16 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Leisure Airline biasanya juga menjual paket perjalanan liburan yang sudah termasuk biaya tiket pesawat dan paket liburan pada destinasi yang dituju untuk ditawarkan pada air traveler, sebagai contoh yang sudah umum (sebelum gulung tikar) adalah maskapai Thomas Cook yang memulai bisnisnya pada paket perjalanan dahulunya.

Para air traveler juga akan dimungkinkan untuk memesan tiket dari jauh hari untuk mendapatkan harga yang lebih rendah dibandingkan saat mendekati waktu liburan sehingga dapat menyisihkan uang untuk kebutuhan lain selama liburan.

Indonesia yang tidak pernah akan kehabisan stok destinasi wisata pastinya akan membutuhkan banyak frekwensi penerbangan jika melakukan pengembangan pada banyak destinasi wisata untuk mempermudah akses tentunya.

Destinasi wisata di Indonesia tidak hanya berada di pulau-pulau utama, namun tersebar dengan adanya pulau-pulau kecil yang memerlukan pesawat amphibi atau seaplane untuk mencapainya, begitu pula destinasi wisata danau dan lainnya.

Akan tetapi apakah jumlah pesawat yang dimiliki oleh para maskapai yang beroperasi di Indonesia akan dapat memenuhi itu semua disaat mereka juga mengantisipasi lonjakan jumlah pengguna angkutan udara yang dari tahun ke tahun meningkat jumlahnya ?

Jawabannya mungkin dapat kita lihat dari konsep kedaulatan udara dan rumusan Badan Penerbangan Sipil Dunia atau ICAO tentang 9 kebebasan langit/udara yang salah satunya yang menyatakan bahwa setiap maskapai penerbangan  dapat beroperasi dan mengangkut penumpang/barang dari satu titik ke titik lain pada sebuah negara.

Namun dilain sisi disebutkan pula pada rumusan tersebut bahwa penerapan dari 9 kebebasan udara tergantung pada kebijakan dari sebuah negara sebagai penghormatan atas kedaulatan negara tersebut dalam menata dan menggunakan ruang udara di wilayahnya.

Akan tetapi pula disaat stok destinasi wisata di Indonesia yang tidak akan habis dan akan masih akan banyak dikembangkan serta jumlah pengguna angkutan udara yang dari tahun ke tahun meningkat dimana maskapai yang beroperasi tidak bisa mengakomodasi itu semua, akankah ada kemungkinan lahirnya leisure airlines di Indonesia yang dapat menjadi salah satu solusinya  selain dari mungkin para maskapai yang sudah beroperasi menambah armadanya untuk memperluas jaringannya.

Kemungkinan akan lahirnya leisure airlines di Indonesia tetap ada dengan melihat jumlah stok destinasi wisata Indonesia yang tidak akan habis tersebut, namun selebihnya tergantung pada kebijakan yang mengatur kedaulatan udara di wilayah NKRI sehingga tidak saja dapat mengkomodasi lonjakan permintaan kursi penerbangan, namun juga membuka luas akses ke lebih banyak destinasi serta menghindari lonjakan harga tiket pesawat itu sendiri pada akhirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun