Dikala gempa sedang giat berwisata ke beberapa tempat memberi dampak yang sangat menyedihkan dengan membawa kerugian yang sangat besar, tempat yang sudah berhenti dikunjungi oleh si gempa harus menata dan memperbaiki segala kerusakan yang di tinggalkan serta membantu masyarakat yang terkena dampaknya untuk membangun kembali kehidupan nya untuk normal.
Namun kebanyakan masyarakat pastilah masih diselimuti oleh rasa takut dan khawatir untuk berlibur kembali ke tempat tersebut, contoh nya Lombok yang beberapa kali di landa gempa beberapa waktu lalu dan proses pemulihan tidak saja pada para masyarakat yang terkena dampak secara langsung namun juga di sektor pariwisata sebagai dongkrak perekenomian daerah Lombok, khusus nya kawasan Gili Utara.
Beberapa usaha dan terobosan dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mengembalikan pariwisata seperti dahulu kala namun proses ini bukanlah membalikan telapak tangan atau hanya sekedar memberikan paket wisata promo dan murah untuk menjaring wisatawan jika pada akhirnya rasa takut masih menyelimuti para minat wisatawan.
Beberapa event pun digelar di beberapa daerah namun kembali lagi apakah kita sudah menghilangkan rasa takut tersebut ? dan kenapa rasa takut itu masih ada ? Jawaban nya mungkin terletak pada informasi terkini atau update yang tersedia untuk diketahui oleh para wisatawan sehingga semakin banyak informasi yang tersedia semakin pulih ketakutan para wisatawan. Beberapa orang yang saya tawarkan paket promo dan murah memang pada akhirnya mengajukan pertanyaan seperti ini, gimana Lombok memang apa gempanya masih ?
Memang bukan tugas para pelaku wisata untuk memberikan informasi terkini melainkan semua pemangku kepentingan seperti Dinas Pariwisata setempat yang secara kontinu memberikan perkembangan yang seharusnya sampai kepada seluruh wisatawan yang ingin berkunjung. Website resmi Pemerintah seperti nya memang belum cukup untuk memberikan exposure atas informasi yang akan disampaikan namun juga ke semua platform online seperti media sosial ataupun berupa spot iklan di televisi bila diperlukan.
Tidak ada yang akan menyangkal keindahan alam Lombok yang begitu mempesona dan tidak ada yang berkunjung ke Lombok hanya satu kali dalam hidupnya, Lombok memiliki daya tarik dan sudah berhasil membangun hubungan emosional dengan para tamunya yaitu wisatawan.
 Para pelaku wisata seperti pemilik hotel dan restaurant yang terkena dampak saat ini masih ada yang melakukan perbaikan segala kerusakan akibat gempa yang lalu dan ada beberapa dari mereka malah menjadi ragu dan takut untuk membangun tempat nya dengan melihat dampak yang terjadi di tempat miliknya dan memutuskan untuk tidak melanjutkan usaha nya dan menjualnya.
Hal ini memang patut disayangkan karena sebagai manusia sikap positif harus selalu diterapkan dalam segala situasi terlebih dalam masa sulit namun tanpa dukungan dan informasi yang benar, sikap ini bisa dipahami. Beberapa dari mereka justru meminta local partner mereka untuk menjual dan mereka memilih kembali ke negaranya.
Untuk itulah informasi terkini sangat dibutuhkan baik untuk para wisatawan maupun pelaku wisata karena kebersamaan tidak hanya diperlukan pada masa membangun namun juga pada masa pemulihan. Sikap negatif dan pesimis musti dihilangkan dari sisi khawatir para wisatawan dan pelaku wisata di Lombok.
Untuk sementara ini saya dapat sampaikan bahwa Lombok patut dikunjungi dan semoga semakin banyak informasi yang tersedia untuk kita semua tentang kondisi terkini tentang Lombok pasca gempa. Â Saya hanya dapat menyampaikan bahwa Lombok masih layak dikunjungi dan berangsur sudah normal dan aman.
Sekian update dari saya di Kuta Lombok sambil menunggu event besar yang akan digelar besok yaitu TNI Maratahon. Kuta sudah beda, Kuta jadi bagus sekarang.
