Mohon tunggu...
Ahmad Zidni Nuuron Ala
Ahmad Zidni Nuuron Ala Mohon Tunggu... Mahasiswa - HI, SEMOGA BETAH

WELCOME

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebutuhan yang Harus Ada di Masyarakat Madani

18 November 2021   16:29 Diperbarui: 18 November 2021   16:44 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia yang telah lama dikenal dengan masyarakat majemuk, yang mempunyai bahasa, adat istiadat, agama, dan suku bangsa yang tak ternilai harganya. Apakah dengan memilih pemimpin yang tepat akan dapat menyatukan kita semua? 

Tentu saja tidak, diperlukan juga tindakan dari rakyatnya juga agar menjadi masyarakat madani dengan memberikan implikasi tentang pluralisme dan multikulturalisme baik ke setiap individu untuk merasa bahwa individu itu dihargai sekaligus mempunyai rasa tanggung jawab untuk kehidupan di masyarakat dan juga komunitasnya. 

Manusia sebagai makhluk yang tidak bisa hidup sendiri perlu adanya alat perekat harmonisasi dengan yang lain dari perbedaan yang sekian banyaknya. Dengan adanya fakta bahwa perbedaan sering kali memicu timbulnya perpercahan dan konflik yang berujung ketegangan.

Seiring berubahnya zaman yang signifikan dan juga majunya perkembangan teknologi  menjadikan paham tentang pluralisme dan multikulturalisme menjadi isu penting yang kerap memicu pemahaman berujung kepada hal baik. Tetapi perlu diingat, jangan sampai kita menjadi salah pengertian dengan paham tersebut. 

Pemahaman dan penafsiran yang salah tentang paham pluralisme dan multikulturalisme dapat menyebabkan politik dan dampak sosial yang tidak stabil dan mengancam juga mengganggu keutuhan dan kesatuan NKRI yang kita banggakan. 

Contoh ketika kita salah mengartikan ialah dapat melahirkan pertikaian antar suku, agama, ras, golongan, dan kepercayaan yang tidak ada ujungnya sampai itu menghancurkan satu sama lain.

Membahas tentang pluralisme dan multikulturalisme yang sangat kompleks. Kita mengambil terlebih dahulu dari sisi agama. Pluralisme agama bukan lah sebuah paham bahwa agama itu semua sama, tetapi agama-agama itu tetap berbeda-beda pada dataran simbolnya saja namun pada dataran substansi akan setara. Hal yang membedakan agama satu dengan yang lain hanyalah jalan dan syariatnya. 

Sedangkan melalui substansi semuanya setara yaitu untuk menuju pada kebenaran. Sedangkan multikulturalisme merupakan suatu paham aliran yang sejalan dan seirama dengan beberapa paham yang hampir dikatakan sama yaitu dengan pluralisme. Multikultural mempunyai kesamaan kata dengan kebudayaan. Kultur sendiri mempunyai arti serangkaian kegiatan intelektual dalam sebuah perbedaan.

Sehingga kata multikultultural yaitu keberagaman budaya yang berperan sebagai bentuk dari keragaman latar belakang. Multikultural sebenarnya konsep dimana sebuah golongan atau komunitas dalam konteks kebangsaan dapat mengakui bahwa keberagaman, kemajukan, dan perbedaan budaya baik ras, suku, etnis atau kepercayaan, dan agama. Kita sebagai bangsa Indonesia  harus menjadi bangsa yang multikultural. 

Bangsa yang dimana yang dapat hidup berdampingan secara damai dengan adanya perbedaan kelompok etnik atau budaya yang ditandai dengan bersedianya untuk saling menghormati budaya yang berbeda. 

Apabila pluralisme menuntut kesadaran dengan dibangun atas induvidu dengan cita-cita ideal yang mengarah pada liberalisme dan juga masyarakat yang komunikatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun