Mohon tunggu...
Ahmad Zidni Nuuron Ala
Ahmad Zidni Nuuron Ala Mohon Tunggu... Mahasiswa - HI, SEMOGA BETAH

WELCOME

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Era Digital, Baik atau Buruk

28 Oktober 2021   08:47 Diperbarui: 28 Oktober 2021   08:54 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila sebagai ideologi negara yang telah disetujui sejak tahun 1945. Namun, sepertinya hanya isu belaka. Nilai-nilai pancasila tidak berarti bisa terinternalisasi dalam diri bangsa Indonesia. 

Tak beberapa lama juga, pancasila sekarang bahkan hanya menjadi ungkapan simbolis kenegaraan tanpa tahu apa tujuannya. Padahal kalau dipikir ulang, harusnya pancasila harus diimplementasikan baik dalam kehidupan baik kemasyarakatan maupun kenegaraan. Penafsiran tentang pancasila yang kadang salah kaprah yang semakin lama menjadi-jadi. 

Pancasila yang seharusnya bisa mengatasi faham perseorangan, golongan, suku bangsa, dan agama. Agar relevan dengan semboyan negara kita "Bhineka Tunggal Ika" yang diharapkan dapat diterapkan bagi segala masyarakat Indonesia dalam kesatuan yang utuh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kita sebagai generasi milenial yang merupakan generasi yang cenderung mudah terpengaruh dengan budaya baru yang sangat mudah dibawa oleh media sosial. Hal ini disebabkan karena generasi milenial dapat dengan mudah beradaptasi dan mudah menguasai teknologi. Maka dari itu, relevansi pancasila terhadap perkembangan generasi milenial harus dikembangkan dan juga ditingkatkan. 

Dengan perpaduan antara pancasila dan era digital dan serba cepat ini akan menumbuhkan sumber daya manusia kita semakin kuat. Dikarenakan perkembangan era digital tidak mungkin lepas dengan nilai-nilai pancasila. Namun, permasalahan yang terjadi di era digital saat ini masih terlalu banyak. Sebagai contoh adalah kepribadian generasi milenial yang lebih condong kepada individu, material, dan juga sikap hedonisme.

Padahal pancasila yang dasar negara banyak diwarnai oleh berbagai isu yang kadang belum tentu asal muasalnya. Sebagai contoh yaitu mengenai krisis identitas dan ideologi yang terjadi saat ini. 

Pancasila yang juga seharusnya sebagai dasar negara Indonesia yang telah ditentukan oleh pendiri di negeri ini, yang telah melewati berbagai tantangan dalam menjalankan ideologi pancasila. 

Banyak ideologi luar yang sekarang bermunculan padahal tidak akan mampu menggantikan pancasila yang telah ditetapkan dari dahulu. Tapi kita sebagai generasi milenial harus mempertahankan ideologi tersebut dengan segenap bangsa. Agar kita dapat membuktikan bahwa pancasila merupakan ideologi sejati pada bangsa ini.

Pancasila sebenarnya ideologi yang bersifat terbuka. Karena dapat menangkap dinamika internal yang menarik hati para SDM di Indonesia agar mengembangkan potensi melalui pemikiran-pemikiran baru, tanpa adanya rasa khawatir tentang kehilangan jati diri dan hakikat diri. Sehingga pancasila patut dianggap penting dalam persiapan SDM di era digital. 

Karakteristik di era digital seperti ini meliputi tentang digitalisasi, penggunaan teknologi informasi, mengoptimalkan produksi, interaksi antara manusia dan juga alat teknologi yang kian hari semakin canggih, dan sebagainya. Oleh karena itu, kita sebagai para mahasiswa atau generasi milenial harus dapat mengikuti zaman ini agar dapat menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang akan selalu ada, datang tiada henti dengan menciptakan inovasi dari berbagai unsur yang diterapkan pada revolusi ini.

Juga pemerintah harus ikut ambil bagian dalam permasalahan ini. Pemerintah harus membuat silabus dengan nilai-nilai yang tentunya harus berasal dari pancasila. Kemudian dikemas berdasarkan demografi masyarakat dalam pembinaan ideologi pancasila di era digital. Langkah ini juga bertujuan untuk memupuk kembali ideologi pancasila yang tergerus oleh digitalisasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun