Mohon tunggu...
Ahmad Abni
Ahmad Abni Mohon Tunggu... Guru - Manusia akan mencapai esensi kemanusiaannya jika sudah mampu mengenal diri melalui sikap kasih sayang

Compasionate (mengajar PPKn di MTsN Bantaeng)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lima Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka

6 Oktober 2022   12:59 Diperbarui: 6 Oktober 2022   13:04 2940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara yuridis, penerapan kurikulum merdeka di atur dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi nomor 56 Tahun 2022 tentang Penerapan Kurikulum Merdeka. 

Kehadiran aturan ini untuk menjawab persoalan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) dalam kondisi khusus pada setiap satuan pendidikan akibat covid-19. 

Dalam kurikulum ini, setiap satuan pendidikan perlu melakukan pengembangan kurikulum dengan memperhatikan prinsip diversifikasi sesuai dengan kondisi satuan pondidikan dan potensi daerah masing-masing.    

Untuk itu, satuan pendidikan perlu memahami lima prinsip pembelajaran kurikulum merdeka dalam mengembangkan kurikulum pada satuan pendidikannya masing-masing. Berikut ini kelima prinsip tersebut dan bagaimana pengaplikasiannya;

1. Mempertimbangkan tahap perkembangan dan capaian peserta didik.

    Penerapannya sebagai berikut;

  • Cari tahu kesiapan belajar peserta didik dan capaian pembelajaran sebelumnya pada awal tahun pelajaran. Untuk mengetahui hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti; dialog langsung dengan peserta didik, diskusi kelompok kecil dengan peserta didik, Tanya jawab, survey dengan angket dan lain sebagainya.
  • Merancang dan memilih Alur Tujuan pembelajaran (ATP)
  • Merancang pembelajaran yang menyenangkan.

2. Pembelajaran sepanjang hayat.

     Pembelajaran sepanjang hayat dapat dilakukan dengan penerapan sebagai berikut ;

  • Mendorong peserta didik melakukan refleksi untuk memahami kekuatan diri dan area potensi yang perlu dikembangkan.
  • Pendidik perlu memberikan umpan balik kepada peserta didik supaya peserta didik terus belajar dan mengeplorasi ilmu pengetahuannya.
  • Peserta didik menggunakan pertanyaan terbuka selama proses pembelajaran.
  • Pendidik memberikan motivasi agar terbangun sikap pembelajar yang mandiri.
  • Peserta didik diberikan ruang yang cukup untuk menumbuhkan prakarsa, kreativitas, mandiri sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik dan psikologis.
  • Pemberian tugas atau pekerjaan rumah untuk mendorong pembelajaran mandiri dan eksplorasi pengetahuan. Tetapi tetap mempertimbangkan beban belajar peserta didik di rumah.
  • Memberi tugas dan aktivitas sesuai dengan tingkat kesulitan yang tepat.

3. Pembelajaran yang mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik.

Penerapan prinsip ini dapat dilakukan sebagai berikut;

  • Pendidik menggunakan metode pembelajaran yang variatif seperti pembelajaran inquiry, proyek, berbasis masalah, pembelajaran terdiverensiasi.
  • Pendidik melakukan refleksi diri untuk keteladanan dan sumber inspirasi bagi peserta didik.
  • Pendidik memberikan umpan balik yang bersifat koreksi maupun dalam bentuk apresiasi kepada peserta didik.

4. Pembelajaran relevan.

Prinsip pembelajaran yang relevan dapat diterapkan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut;

  • Pembelajaran dikaitkan dengan dunia nyata, lingkungan dan budaya yang menarik minat.
  • Pembelajaran interaktif.
  • Pembelajaran dengan memberdayakan masyarakat sekitar, komunitas, organisasi, dan para ahli sebagai narasumber.
  • Pelibatan orang tua siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan komunikasi dua arah dengan tetap mengedepankan adanya umpan balik.

5. Pembelajaran yang berorientasi pada masa depan.

Prinsip ini dapat diterapkan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini;

  • Pembelajaran dengan mengintegrasikan pada kehidupan berkelanjutan. Contohnya: penggunaan sumber daya yang bijak untuk mengurangi adanya sampah.
  • Memotivasi peserta didik bahwa masa depan adalah milik mereka.
  • Melibatkan peserta didik dalam mencari solusi atas permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Pemanfaatan Projek Penguatan Profil pelajar Pancasila (P5) untuk membangun karakter dan moral peserta didik.

Demikianlah lima prinsip pembelajaran kurikulum merdeka yang perlu kita ketahui sekaligus dilaksanakan untuk para pendidik. Ini perlu dilakukan untuk mempersiapkan para generasi muda guna di tahun 2045 dimana Indonesia telah memasuki masa keemasannya. Semoga. Amin.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun