Jawara : Bagaimana cara sholatnya pa kiyai? saya tidak bisa sholat pa kiyai
Kiyai: Kamu pergi ke mesjid ikut sholat di masjid, ikuti saja orang --orang di masjid
Kemudian jawara pergi ke masjid  dan ikut sholat, Kebetulan rumah kiyai dekat masjid, jawara langsung pergi ke masjid dan di masjid sudah ikomah untuk sholat magrib berjama'ah, Jawara masuk barisan sholat di shaf kedua di belakang kedua dari imam dan di belakangnya masih ada satu shaf jama'ah yang lain.
Jawara mengikuti seluruh gerakan sholat orang- orang di masjid sambil celangak- celinguk melihat gerakan sholat dari takbiratulm ihram sampai ruku', Kemudian sujud.
Nah....... pada saat sujud ini jama'ah yang persis di depan jawara karena gede tinggi orangnya kakinya agak kebelakang dan mengenai kepala jawara, kemudian jawara sambil sujud menendangkan kakinya kebelakang dan mengenai kepala jam'ah yang di belakangnya, ia mengira menendang kebelakang adalah gerakan sholat yang harus diikuti, kemudian karena orang yang di belakangnya merasa kesakitan dan marah, kemudian menarik kaki jawara, dan jawara menarik juga kaki orang di depannya sampai terjatuh, dan karena marah orang di depannya kemudian berdiri dan mencekik leher jawara dan terus mendorong jawara sampai ke pintu keluar masjid, karena jawaranya badan kurang tinggi, ia tidak bisa melawan dan merasakan sakit yang teramat sangat. dan setelah jawara tidak melakukan perlawanan lagi, baru kemudian cekikannya di lepaskan oleh orang yang di depannya tadi. dan pulanglah jawara dari masjid langsung ke rumah pak kiyai mengadukan prihal sholat nya. Dengan percakapan sebagai berikut:
Jawara: Pa Kiyai ampuuun, ammmpun, ampuuun
Kiyai : Kenapa kamu ampun, ampun? Katanya jawara?
Jawara : Aampun pa Kiyai, saya jawara tapi saya tidak mau sholat lagi, saya kapok sholat
Kiyai : Kenapa?
Jawara: Ampun kiyai saya tidak kuat sama cekikannya, kalau sholat terus saya bisa mati pa kiyai
Kiyai : Emang kamu sholatnya bagaimana?